Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Redaktur di Gusdurian.net dan CMO di Tamasya Buku. Penulis feature dan jurnalisme narasi di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola, Timnas, Shin Tae-yong, Bung Towel, dan Belum Dewasanya Kita

26 April 2024   06:21 Diperbarui: 27 April 2024   08:54 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Sananta dan Garuda Muda merayakan kemenangan melawan Korea Selatan di Piala Asia U23 2024 di Doha. (foto: DOK PSSI via Kompas.com)

Melampaui sejarah jauh lebih berat alih-alih mengulanginya.

Setiap kali Timnas Indonesia meraih kemenangan, nama Bung Towel atau Tommy Welly, hampir selalu menghiasi layar gawai dan explore media sosial saya.

Pengamat sepak bola ini kerap melontarkan kritik pedas terhadap Shin Tae-yong (STY), pelatih Timnas, yang memancing reaksi geram dari para netizen.  

Terlepas dari tepat atau tidaknya kritik Bung Towel, perlu diingat bahwa ini adalah haknya sebagai warga negara. Sama seperti para pembela STY yang juga menggunakan hak mereka untuk mendukung.

Mentalitas bangsa kita memang masih terbilang belum terbiasa dengan kritik. Sehingga, ketika ada yang berbeda pendapat, mereka justru menjadi sasaran perundungan.

Fenomena ini memicu pertanyaan mendasar: Mampukah kita menerima perbedaan pendapat dengan lapang dada? Ataukah budaya cyberbullying akan terus merajalela, menggerogoti ruang diskusi yang sehat dan konstruktif?

Menurut artikel yang ditulis oleh dr. Nadia Octavia bertajuk Orang-Orang Ini Rentan Jadi Korban Bullying, salah satu faktor utama seseorang menjadi korban perundungan adalah karena memiliki "sesuatu yang berbeda" dari mayoritas. 

Dalam konteks ini, "sesuatu yang berbeda" yang dimiliki Bung Towel adalah pendapatnya tidak sama dengan mayoritas pendukung timnas, termasuk Coach Justin atau Koci.

Mayoritas pendukung timnas, termasuk saya, merasa senang dan puas dengan performa tim nasional di bawah asuhan STY. Namun, saya juga setuju dengan posisi Bung Towel sebagai "pemantau" dan "penjaga" agar kita tidak terlalu terlena dengan euforia, sebab masih banyak PR yang harus kita garap.

Mungkin kamu sering mendengar pembelaan, kritik Bung Towel tidak membangun, ya memang! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun