Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Komunitas Kolaborasi Buku, Rumah Baru Pecinta Literasi di Yogyakarta

14 Januari 2024   20:03 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:15 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana launching Kolaborasi Buku. Foto:  Ahmad Zaki Fadlur Rohman.

Komunitas literasi bernama Kolaborasi Buku atau Kolbu resmi diluncurkan di Yogyakarta pada 12 Januari 2024 lalu. Komunitas ini akan menjadi rumah bagi penulis, pembaca, penerbit, dan toko buku.  

Kolaborasi Buku diinisiasi oleh penerbit Afkaruna dan toko buku Gudang Ilmu Jogja serta Mabook Outlet. Meski begitu, komunitas ini terbuka untuk siapa saja yang mencintai dunia literasi. Sesuai dengan tagline yang disepakati bersama, "Kolaborasi Bukan Kompetisi."


Dalam debutnya, Kolaborasi Buku menghadirkan novelis Muyassarotul Hafidzoh untuk membedah novel terbarunya, Hanna & Syauqi, yang diterbitkan oleh Penerbit Diva Press.

Pada diskusi yang saya moderatori, saya langsung membuka dengan pertanyaan menantang, "Menurut Ning Muyas, Cinta itu apa?" Ning Muyas - begitu panggilan saya untuk Muyassarotul Hafidzoh - menjawab, "Cinta adalah segala sesuatu yang membuat kita bahagia."

Oleh karena itu, belum ada definisi yang dikonsensusi tentang apa itu cinta. Cinta hanya bisa dirasakan, dan cinta bisa muncul secara tidak masuk akal; namun, cinta dapat memunculkan kebahagiaan bagi yang merasakannya. 

Perlu diingat bahwa kebahagiaan berbeda dengan kesenangan.

Banyak dari kita rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk berselancar di media sosial karena merasa "bahagia" setelah melihat TikTok atau Reels. Dengan kata lain, kita sudah terlanjur "cinta" dengan media sosial tersebut.

Tapi tunggu dulu, apa benar menyecroll TikTok akan menimbulkan kebahagiaan atau kesenangan semata? Tulis pendapatmu di kolom komentar artikel ini, ya!

Menurut Muyassarotul Hafidzoh, jatuh cinta tidak harus kepada seseorang, tetapi juga kepada buku, menulis, serta diskusi.

Jawaban Ning Muyas sejalan dengan celetukan yang muncul setelah forum selesai. "Membangun Kolbu itu mudah, tapi menjaga komitmennya yang sulit." 

Cinta pada literasi adalah kunci untuk menjaga komitmen komunitas Kolaborasi Buku tetap berlanjut: Cinta pada buku, cinta pada diskusi, dan cinta pada menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun