Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Author

Redaktur di Gusdurian.net dan CMO di Tamasya Buku. Penulis feature dan jurnalisme narasi di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Tanggalkan Pakaianmu: Fashion, Kekuasaan, dan Dampak Fast Fashion pada Lingkungan

14 September 2023   00:49 Diperbarui: 14 September 2023   00:53 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Diskusi #66 Klub Buku Main-Main. Foto: Koleksi Bersama

Mungkin kamu pernah mendengar kutipan berikut, 'jangan sampai baju yang kamu punya lebih banyak daripada buku yang kamu baca.'

Dalam buku Madilog, Tan Malaka, menyitir lebih keras lagi, ia bilang, "Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi."   

Secara kebetulan, atau kebetulan yang direncanakan kali yak, pada Senin, 11 September 2023, lalu, Klub Buku Main-main mengangkat tema ini dengan mengundang Ecka Pramita, penulis buku Tanggalkan Pakaianmu, Karena Pakaian Tidak Hanya Baju.


Ecka adalah jurnalis fashion, dia telah menulis banyak buku. Hebatnya, buku Tanggalkan Pakaianmu yang bergenre faksi---gabungan antara fiksi dan nonfiksi---ia tulis dalam waktu 30 hari. Buku ini diperankan oleh desainer Varsha Eila dengan label VE sebagai narator dalam bentuk journaling.

VE adalah tokoh fiksi, akan tetapi apa yang dinarasikan dan diceritakannya adalah berdasarkan kisah nyata (based on true story), itulah mengapa buku ini diklasifikasikan sebagai bergenre faksi.

Dokumentasi Diskusi #66 Klub Buku Main-Main. Foto: Koleksi Ecka Pramita
Dokumentasi Diskusi #66 Klub Buku Main-Main. Foto: Koleksi Ecka Pramita

Ecka memotret kehidupan desainer dengan segala dinamikanya, mulai dari pencapaian, polemik sesama desainer, perkumpulan, tren, idealisme, politik, hingga romansa melalui catatan harian VE. Sehingga, seperti kata Nur, salah satu peserta diskusi, pembaca seperti diajak bergabung di dalam cerita.

 

Sehingga kita akan manggut-manggut ketika membacanya, 'Kayaknya aku pernah dengar deh' atau 'Oh ya, ya.'

Dalam diskusi bersama Klub Buku Main-main, Ecka mengatakan, 'Meskipun kita mungkin tidak tertarik dengan isu fashion, kita tidak bisa lepas darinya. Fashion tidak hanya soal baju, tetapi juga soal gaya.' Saya setuju, karena tidak sedikit orang yang rela berhutang, terjebak dengan pinjaman online, bahkan ada yang rela menjual aset mereka, hanya untuk mendapatkan validasi, agar dianggap fashionable atau keren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun