Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Urgensi Peningkatan Pendidikan di Runduma: Upaya Membuka Perpustakaan dan Menyatukan Potensi Lokal

5 Agustus 2023   14:43 Diperbarui: 5 Agustus 2023   14:54 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu keindahan laut Wakatobi. Foto diberikan oleh The Nature Conservancy Indonesia kepada Mongabay Indonesia

Runduma memiliki satu taman kanak-kanak (TK), satu sekolah dasar (SD), satu sekolah menengah pertama (SMP), dan satu sekolah menengah atas (SMA). Di antara sekolah-sekolah ini, SMP adalah yang paling aktif dengan fasilitas yang cukup memadai.

Sayangnya, TK, SD, dan SMA hampir tidak memiliki kegiatan belajar-mengajar yang berfungsi dengan baik.

Akibatnya, isu-isu seperti angka putus sekolah dan dampak negatif lainnya menjadi perhatian. Pendidikan harus ditangani secara serius dalam hal ini untuk meningkatkan literasi. 

Tingkat melek huruf yang baik berdampak positif pada kompetensi, kualitas, dan kemampuan sumber daya manusia secara keseluruhan.

Dengan meningkatnya tingkat melek huruf di Pulau Runduma, tantangan lain seperti masalah ekonomi, lingkungan, dan pariwisata dapat diatasi secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Karena itu, mendirikan perpustakaan yang dapat diakses oleh semua usia memang merupakan langkah yang paling masuk akal untuk dilakukan saat ini.

Last but not least, melatih para pemuda setempat, termasuk para guru yang tersisa, untuk menjadi kurator perpustakaan dengan bimbingan dari tim Barakati Indonesia, untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Program ini cukup relevan, mengingat mayoritas penduduknya adalah usia produktif di mana Runduma memiliki populasi 557 orang, dengan 27,57% pada kelompok usia 0-14 tahun, 64,39% pada kelompok usia 15-60 tahun, dan 8,04% di atas 65 tahun (data BPS tahun 2021).

Dengan demikian, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak akan pendidikan dan melek huruf di Runduma, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola dan memelihara perpustakaan, yang mengarah pada perubahan positif dan berkelanjutan dalam pembangunan pulau ini.

***
Jika Anda telah sampai di sini, terima kasih telah membaca. Jangan ragu untuk meninggalkan kritik dan saran di kolom komentar agar saya dapat menulis dengan lebih baik lagi. [Mhg].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun