Jika tidak salah, Ziba berasal dari kata Persia yang berarti "cantik."
"Maheng, di mana?"Â
"Aku di Masjid Stasiun," jawab saya.
Ziba dan Aris sudah menunggu kami. Saya pertama kali bertemu Aris pada Senin, 30 Mei 2022. Â
Dia memandu kami saat kami menjelajahi kota Surakarta, mengunjungi tempat-tempat unik seperti Galeri Abhipraya dan Candi Cetho yang megah, yang terletak di ketinggian 1496 meter di atas permukaan laut di Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Â
Setelah pertemuan yang tak terlupakan itu, saya tidak memiliki kesempatan untuk bertemu Aris lagi karena dia pergi bekerja ke Eropa.
Di sisi lain, saya Ziba bertemu beberapa kali. Kami bahkan sempat main-main  ke Pantai Ngerumput di kaki Bukit Kosakora. Â
Kali ini, kami tidak memilih pantai sebagai tempat meet up. Kami menuju Cafe Tenda Daun berdasarkan rekomendasi teman saya, Napoleon yang beberapa waktu bertemu saya di Cafe Kokambar. Untuk Tenda Daun sendiri, ini kali pertama saya ke kafe ini.
Berbeda dengan tempat nongkrong yang biasanya berada di pinggir jalan atau di daerah persawahan yang segar, Tenda Daun berbeda.
Tempat nongkrong yang Instagrammable ini terletak di daerah pemukiman padat, sehingga lokasinya dapat membingungkan pengunjung, termasuk Aris, notabenenya tinggal di Surakarta.  Â
Jadi kami harus mengandalkan Google Maps untuk petunjuk.Â