Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Lahir di Aceh, Terinspirasi untuk Menjelajahi Indonesia dan Berbagi Cerita Melalui Karya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Program Beasiswa Ekspedisi Sapa Papua #4: Mengabdi dan Berpetualang di Kampung Friwen, Raja Ampat

15 Juni 2023   14:24 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:33 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberdayaan SDM pariwisata oleh API untuk peningkatan daya saing dan pengetahuan di Pulau Komodo. Foto: Instagram @arahpemuda

Di tengah pesona alam yang memukau di Raja Ampat, terdapat sebuah kampung yang mungkin terlupakan oleh sorotan wisatawan yang datang mengunjungi. 

Selamat datang di Kampung Friwen, sebuah permata tersembunyi di Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pasir putih yang halus, laut yang bening, dan terumbu karang yang cantik menjadikan Friwen sebagai magnet bagi para pelancong yang mengunjungi Raja Ampat.

Di balik keindahannya yang menakjubkan, pertanyaan muncul: Bagaimana nasib para petani dan nelayan yang tinggal di kampung ini? Di tengah lonjakan pariwisata yang menguntungkan bagi pemilik penginapan dan pengusaha transportasi laut, bagaimana mereka bisa mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan? 

Sebagaimana kebanyakan tulisan para travel-blogger yang lebih fokus pada keindahan Friwen, seringkali terabaikan kisah yang sebenarnya, yaitu kehidupan masyarakat yang menetap di pulau ini. Terlalu sering kita terpaku pada panorama indahnya, namun kita jarang bertanya, "Bagaimana sebenarnya nasib masyarakat yang hidup di sini?"

Baca juga Potret Kampung Friwen di Raja Ampat: Tantang Sosial dan Upaya Peningkatan Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi

Diskusi dengan Intan Nuraini Awariti, Koordinator Divisi Ekowisata Ekspedisi Sapa Papua #3, memberikan gambaran yang berharga bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam membantu masyarakat di Kampung Friwen.

Dalam diskusi yang disiarkan secara live di Instagram melalui akun @almeera_faradillah dan @arahpemuda, Intan membagikan pengalamannya dalam menjalankan tugas di Kampung Yellu, Distrik Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat. 

Intan menyoroti betapa pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga melestarikan lingkungan. 

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, ditemukan bahwa sebagian besar kampung wisata di Raja Ampat belum dilengkapi dengan Plang Informasi Kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun