Setelah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan bersama pasangan, baru dapat dipertimbangkan apakah menabung bersama atau tidak.Â
Sistem "uang kas" bisa menjadi alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan putus, tetapi pada dasarnya mengumpulkan uang untuk keperluan bersama memiliki prinsip yang sama.
Jika "tabungan psikologi" terpenuhi seharusnya sudah tidak ada kekhawatiran tentang hubungan akan berakhir. Jika masih takut berakhir, berarti memang sebaiknya tidak menabung bersama, karena ada yang tidak beres dengan hubungan kalian.Â
Ketika membaca tulisan guru saya, Andreas Harsono, di blog pribadinya, dia mendapat tawaran pekerjaan dengan bayaran hampir mendekati US$1 miliar. Silahkan dirupiahkan sendiri, saya tidak berani, takut tergoda.
Saat itu, Andreas dan pacarnya, Sapariah, membutuhkan uang untuk persiapan pernikahan. Namun, sebagai wartawan, Andreas harus tetap transparan tentang metode dan motivasinya dalam bekerja, dan jujur adalah prinsip utama.
Namun, si konglomerat yang menawarkan pekerjaan ini menginginkan identitasnya tetap dirahasiakan. Bagaimana Andreas bisa mewawancarai tanpa menyebutkan keperluan wawancara itu? Sebagai wartawan, mereka tidak boleh berbohong dan harus melayani kepentingan masyarakat, bukan bisnis.Â
Sapariah meminta Andreas menolak tawaran tersebut, meskipun mereka membutuhkan uang. Dia mengatakan bahwa lebih baik menjadi "kaya hati" daripada "berkat nila setitik rusak susu sebelanga." Andreas merasa sangat beruntung memiliki pasangan yang memiliki hati nurani seperti itu.Â
Mengapa saya membagikan kisah Andreas?
Karena, selain pentingnya menabung uang, kita juga perlu memiliki "tabungan prinsip" dalam sebuah hubungan, setelah "tabungan psikologi". Kisah Andreas mengajarkan nilai-nilai seperti transparansi, integritas, dan keberanian untuk menghadapi godaan finansial.
Salah satu kelebihan nabung bareng pacar adalah semangat menabung menjadi lebih tinggi karena adanya dukungan dan motivasi dari pasangan.Â
Selain itu, memiliki tabungan bersama juga dapat mempererat hubungan dan keintiman antara kamu dan pasangan, karena seringnya berkomunikasi dan bekerja sama dalam mengatur keuangan.Â