.
Watampone, INFO_PAS, Bekerjasama dengan Mahasiswa  Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Lapas Watampone menyelenggarakan Workshop Tentang Kita "Ini Tentang Tubuh, Perasaan, Masa Depan Aku dan Kamu" di Aula Lapas Watampone, Sabtu (18/11).
.
.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Watampone Saripuddin Nakku, Kepala Bidang Ketahanan dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bone Suhartini, Dosen pendamping mahasiswa PPL IAIN Bone Jumriani Nawawi, dan Mahasiswa PPL IAIN Bone serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).Â
.
.
Untuk narasumber dari kegiatan ini adalah Ketua Forum Generasi Berencana Kabupaten Bone Andi Alfikhsan Nuradam, Duta Generasi Berencana Kabupaten Bone 2023 Muh.Ferdhyansyah, Duta Generasi Berencana Kabupaten Bone 2023 Nurul Fadhilah.
.
.
Pada kesempatan tersebut, Kalapas Watampone menyampaikan pentingnya perencanaan masa depan khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
.
"Dengan adanya kegiatan ini saya berharap dapat memberikan motivasi dan bekal bagi WBP dalam merencanakan kehidupan setelah keluar dan selesai menjalani pidana di Lapas Watampone", ungkap Kalapas.
.
.
Kesempatan yang sama, Kabid Ketahanan dan Keluarga Sejahtera dalam sambutannya menyampikan peran, tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bone.
.
"Kami memiliki peranan yang kompleks khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia melalui Implentasi 5(lima) transisi kehidupan mulai dari menjaga pola hidup sehat, melanjutkan pendidikan, mencari pekerjaan, berdampak dilingkungan masyarakat, dan memulai kehidupan berkeluarga", ucap Suhartini.
.
.
Dalam paparannya, Ketua Forum Generasi Berencana Kabupaten Bone menjelaskan pentingnya pengenalan life skill (keterampilan hidup).
.
"Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengenalan life skill, membantu WBP untuk upgrade diri menjadi lebih baik dalam merencanakan masa depannya, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki masa depan termasuk WBP yang ada di Lapas Watampone", Tegas Andi Alfikhsan Nuradam
.
Akhir kegiatan, dilaksanakan game untuk melihat sejauh mana ekspresi peserta dalam menanggapi suatu situasi, yang kemudian menjadi tolak ukur dalam mengelolah life skill khususnya emosional. (Ard)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H