Mohon tunggu...
Himam
Himam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

a forestry student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Residence in Nature: Adapting to Environment and Economic Change

27 September 2024   18:30 Diperbarui: 27 September 2024   20:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moderator: Muhammad Haikal
Narasumber : Adi Saiman ( Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor)

21 September 2024, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University

Kerusakan lingkungan adalah perubahan atau gangguan pada ekosistem yang menyebabkan lingkungan kehilangan fungsinya dalam mendukung kehidupan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia, dan memiliki dampak yang merugikan kehidupan di bumi. Oleh karena itu, mencegah kerusakan lingkungan menjadi sangat penting, karena lingkungan berperan vital dalam menyediakan kebutuhan dasar manusia seperti udara bersih, air bersih, dan sumber pangan. Selain itu, menjaga lingkungan dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Kategori Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu kerusakan pada air, udara, dan hutan. Berikut adalah penyebab utama kerusakan di masing-masing kategori:

  1. Kerusakan Lingkungan pada Air
    Air adalah sumber kehidupan, namun pencemaran air sering kali terjadi akibat limbah industri. Limbah pabrik, baik dalam bentuk cair maupun padat, sulit diuraikan dan dapat mencemari sumber air. Limbah ini berbahaya karena dapat mengganggu ekosistem air dan membahayakan kehidupan hewan air. Hal ini juga berdampak langsung pada kualitas air yang dikonsumsi manusia.

  2. Kerusakan Lingkungan pada Udara
    Polusi udara menjadi masalah serius yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama melalui emisi dari kendaraan bermotor dan pabrik. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2), yang tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan manusia, tetapi juga mempercepat perubahan iklim dengan meningkatkan efek rumah kaca.

  3. Kerusakan Lingkungan pada Hutan
    Hutan adalah paru-paru dunia yang berfungsi sebagai habitat bagi banyak spesies, penyedia udara bersih, serta sumber daya bagi manusia. Namun, deforestasi yang tidak terkendali akibat penebangan liar, pembakaran hutan, dan alih fungsi lahan menjadi ancaman besar bagi ekosistem hutan. Kerusakan hutan juga mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor.

Dampak Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan memiliki dampak buruk bagi alam dan manusia. Alam merespons kerusakan ini dengan munculnya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan perubahan iklim yang menyebabkan suhu bumi meningkat (pemanasan global). Selain itu, kerusakan habitat mengakibatkan punahnya berbagai spesies hewan dan tumbuhan.

Bagi manusia, dampaknya sangat luas, termasuk gangguan kesehatan akibat udara yang tercemar, hilangnya sumber daya alam, kerugian ekonomi, dan bahkan konflik sosial yang timbul karena perebutan sumber daya. Salah satu contoh nyata adalah kelangkaan air bersih yang memicu ketegangan di banyak daerah.

Langkah-langkah Mencegah Kerusakan Lingkungan

Mengatasi kerusakan lingkungan memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak, dimulai dari tindakan individu hingga kebijakan global. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  1. Mengganti Sumber Energi
    Beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan listrik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kualitas udara.

  2. Hemat Energi
    Mengurangi penggunaan energi, terutama energi yang berdampak negatif pada lingkungan, menjadi langkah penting untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Penggunaan energi secara efisien membantu menurunkan permintaan terhadap energi fosil.

  3. Pengelolaan Sampah yang Baik
    Mengelola sampah dengan cara memilah sampah yang dapat didaur ulang dan sampah organik sangat penting dalam mengurangi pencemaran. Daur ulang material yang masih bisa dimanfaatkan juga membantu mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan.

  4. Penanaman Pohon dan Perlindungan Hutan
    Reboisasi atau penanaman kembali pohon sangat penting untuk memulihkan lahan kritis dan menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, menjaga hutan dari kegiatan ilegal seperti penebangan liar sangat penting untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga ketersediaan sumber daya alam.

Kesimpulan

Kerusakan lingkungan adalah ancaman serius bagi kehidupan di bumi, baik bagi alam maupun manusia. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa kerugian ekonomi, kesehatan, hingga perubahan iklim yang mengancam keseimbangan alam. Oleh karena itu, menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga komunitas global. Kita harus segera mengambil tindakan nyata, mulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan energi hingga memperjuangkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat mewariskan bumi yang sehat dan layak untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun