Mohon tunggu...
Ivan Kosasih
Ivan Kosasih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pekerja yang menyenangi agama, ekonomi, politik, psikologi, sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Marilah Kita Menghapuskan Saja Wayang

15 Oktober 2010   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa ingin menghujat siapapun, saya ingin bertanya:

"Apakah wayang kita perlu dilestarikan?"

Di zaman modern ini, kita sebagai orang muda sangat terpengaruh oleh kebudayaan modern. Wayang, yang dahulu sangat populer di pulau Jawa, perlahan-lahan tergusur ke pedalaman atau kota-kota kecil karena kurangnya peminat. Kurangnya pendidikan untuk dalang (universitas atau institut yang mengajarkan dalang sebagai mata kuliah) dan citra masyarakat yang rendah terhadap wayang mulai mematikan salah satu kesenian tradisional kita ini.

Namun ada hal yang mengkhawatirkan. Kemarin The Jakarta Globe melaporkan bahwa ada penyerangan terhadap pertunjukan wayang di Sukoharjo oleh sekelompok orang yang menamai diri mereka "Laskar Jihad". Pertunjukan wayang tersebut didalangi oleh Ki Slamet Gundono, seorang dalang muda yang inovatif dan sering keluar dari pakemnya. Dia cukup terkenal karena mementaskan wayang yang menyentuh kehidupan saat ini dan tidak terpaku pada masa lalu.

Saya menunggu sehari untuk melihat apakah ada tempat lain yang melaporkan peristiwa ini. Ternyata kompas dan media besar lainnya tidak melaporkan kabar ini, sehingga saya memiliki alternatif yang terjadi:


  1. Peristiwa ini tidak ada, hanyalah kesalah pahaman dari reporter The Jakarta Globe
  2. Peristiwa ini dibiarkan dengan tujuan mematikan wayang, dan menjadikannya kenangan
  3. Simpatisan - simpatisan "Laskar Jihad" dan sejenisnya menekan media untuk tidak memberitakan perkara ini


Karena itu, saya meminta komentar anda dalam masalah ini: "Apakah wayang perlu kita lestarikan?". Kalau anda menjawab ya, "Apakah yang kita bisa perbuat untuk melestarikannya?"

Tentang keterlibatan "Laskar Jihad", saya tidak ingin berkomentar lebih jauh. Biarlah orang yang menyebut Islam adalah agama yang penuh perdamaian membuktikan kepercayaan mereka dengan mengurus kelompok-kelompok seperti LJ. Atau mengingat Laskar Jihad adalah bentukan pemerintah untuk menyerang orang yang tidak sepaham dengan pemerintah, ada kemungkinan lakon yang dipentaskan Ki Slamet Gundono membuat gerah pemerintah yang memutuskan untuk menyegel pementasannya.

Sumber:

http://www.thejakartaglobe.com/home/muslim-hard-liners-in-central-java-attack-shadow-puppet-shows/401266

http://blog.liputan6.com/2008/11/05/slamet-gundono-juga-manusia/

http://blog.liputan6.com/2008/10/15/slamet-gundono-jadi-tuhan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun