"Oke, aku buatkan, tunggu besoknya..." jawabnya.
Dan benar saja, keesokan harinya, ia mengirimkan dua buah puisi akrostik dari namaku. Puisi akrostik pertama berisi tentang motivasi dan doa, sedangkan yang kedua berisi tentang kehidupanku yang berada dalam kenangannya.
Aku tersentuh dan berterima kasih atas puisinya yang indah.
Tapi, aku salah ketika menduga bahwa kisah hari ulang tahunku akan berhenti di sana.
Pada hari Sabtu, 26 November 2022, Seorang teman dekat memberiku hampers. Dia berkata, "Jangan diberitahukan ke teman-teman yang lain (diunggah ke Whatsapp Story)."
Lalu aku berkata padanya, "Loh, apa ini?"
"Itu buat kamu, Happy Birthday. Maaf telat, ya," jawabnya.
"Loh, kok repot-repot sih. Makasih, ya," ucapku.
Aku sangat terkejut. Aku tidak tahu bahwa dia mengingat hari ulang tahunku, padahal aku bukan orang yang sangat dekat dengannya.