Mohon tunggu...
I Ketut Yudha
I Ketut Yudha Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Komunikasi UAJY

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pernah Dengar Tradisi Potong Jari di Pedalaman Papua? Inilah Makna Mendalam yang Terkandung di Dalamnya

19 Desember 2020   00:08 Diperbarui: 19 Desember 2020   00:29 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Potong Jari, Mengerikan Tapi Penuh Makna (goodnewsfromindonesia.id)

Bangsa Indonesia terkenal dengan banyaknya suku dan budaya yang ada, masing-masing suku pun tentunya memiliki ritual dalam menjalankan acara adat yang dimiliki. Papua memiliki 250 suku dan 300 bahasa lokal hal ini menjadi kelebihan tersednriri yang dimiliki oleh pulau Papua, sangat banyak kekayaan alam yang menimpah selain itu juga Papua memiliki beragam budaya yang unik.

Masyarakat Papua memiliki begitu banyak tradisi yang berkaitan dengan berbagai macam ritual dan upacara adat. Ritual yang dilakukan akan tergantung pada kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat Papua. Berbagai macam jenis upacara adat yaitu upacara bernuansa sukacita, kematian, perkawinan, hingga ritual esktrem masyarakat pedalamam.

Saat ini kita akan membahas lebih dalam khususnya dalam ritual acara kematian. Tentunya masing-masing suku memiliki kebiasaan atau adat yang berbeda dalam mengungkapkan atau menunjukkan rasa duka dan kehilangannya seperti dengan melakukan doa dan puji-pujian hingga beberapa tradisi yang lain yang tidak kita ketahui. Seperti yang dilakukan salah suku yang ada di Papua yaitu suku Dani.

Mereka menganggap kehilangan salah satu anggota keluarga adalah sebuah hal yang sangat menyedihkan. Mereka menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam dengan cara memotong salah satu jari mereka. Sebelum berbicara lebih jauh mengenai budaya unik yang ada di pedalam Papua, mari lebih dulu kita bahas mengenai identitas budaya.

Apasih yang dimaksud dengan identitas budaya? Identitas budaya merupakan tanda pengenal yang ada pada diri setiap individu yang dapat membedakan kita dengan orang lain. Menurut Rummens (1993) identitas merupakan sebuah makna kesamaan atau kesatuan dengan yang lain dalam suatu wilayah atau hal-hal tertentu.

Namun selain memiliki makna kesamaan, identitas juga memiliki makna perbedaan, sedangkan budaya merupakan kebiasaan yang sudah berkembang dalam suatu kelompok masyarakat dan sudah menjadi kebiasaan secara turun-temurun.

Menurut Koentjaraningrat (2000) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansekerta "buddhayah", yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Koentjaraningrat mendefinisikan budaya sebagai "daya budi" yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu.

Maka, dapat  disimpulkan bahwa identitas budaya merupakan perilaku yang ada dalam suatu kebudayaan sehingga dapat dibedakan antara budaya satu dengan lainnya. sejalan dengan definisi di atas menurut Dorais (1998) identitas budaya adalah kesadaran dasar terhadap karakteristik khusus kelompok yang dimiliki seseorang dalam hal kebiasaan hidup, adat, bahasa, dan nilai-nilai.

Suku Dani merupakan suku asli yang ada di pulau Papua. Suku Dani berada di wilayah pegunungan tengah Papua, tepatnya berdara di Lembah Baliem pada ketinggian 1.600 mdpl yang meliputi keseluruhan Kabupaten Jayawijaya hingga sebagian Kabupaten Puncak Jaya.

Banyak yang sudah mengenal suku ini sehingga membuat pihak lain tertarik ingin mengunjungi daerah ini dan melihat secara langsung ritual pemotongan jari. Beberapa orang mengenal suku Dani sebagai suku yang keras dan suka akan peperangan.

Namun di balik itu semua masyarakat suku Dani memiliki sifat dan karakter yang sangat ramah terutama dengan orang yang baru dikenal, mereka akan menyambutnya dengan penuh hangat. Selain itu suku Dani juga memiliki potensi dan kemampuan dalam bidang seni, tak heran banyak negara luar yang kagum akan seni budayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun