Setelah batu yang dgunakan telah panas dan membara, kemudian batu panas tersebut dipindahkan ke lubang tersebut dan makanan telah siap dimasak menggunakan alas daun pisang.
Tradisi Barapen atau "Bakar Batu" ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Papua khususnya mereka yang ada di daerah Wamena yang dilakukan sudah sejak dahulu kala.Â
Tradisi ini memiliki beberapa arti atau pesan dimana sebagai salah satu bentuk ucapan syukur kepada Sang Pemberi Kehidupan atas berkat dan pemeliharannya, selain itu sebagai bentuk solidaritas kebersamaan.Â
Tentu tradisi ini hanya dilakukan pada hari-hari besar, seperti  memperingati hari kematian, mengumpulkan masyarakat untuk berperang, dan juga sebagai simbol perdamaian dengan masyarakat lain.
Demikan tradisi Barapen "Bakar Batu" dari suku Dani, Papua yang masih dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang serta adanya nilai-nilai kolektif antar sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H