Mohon tunggu...
I PtGd
I PtGd Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 10 Denpasar

Kebahagian tentang hidup adalah bagaimana anda menjalani sebuah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Orbital Molekul

18 Juni 2024   14:01 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Molekul diatomik adalah molekul yang tersusun atas 2 jenis atom. Terdapat dua jenis molekul diatomik yaitu molekul diatomik homointi dan molekul diatomik heterointi. * Molekul diatomik homointi merupakan molekul yang terdiri dari 2 atom yang sama jenis, misalnya H2, O2, Cl2, dsb * Molekul diatomik heterointi merupakan molekul yang terdiri dari 2 atom yang berbeda jenis, misalnya HCl, HF, CO, dsb.

Konfigurasi elektron berdasarkan teori mekanika kuantum dapat disebut juga sebagai konfigurasi subkulit. Penulisan konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum yang memenuhi pada tiga aturan, yaitu asas larangan Pauli, asas Aufbau, dan kaidah Hund. Asas larangan Pauli menyatakan: "Tidak ada dua buah elektron dalam orbital yang sama memiliki harga keempat bilangan kuantum yang sama". 

Berdasarkan larangan Pauli, jumlah elektron yang menempati sebuah orbital paling banyak dua elektron dengan arah rotasi yang berlawanan. Aturan Aufbau merupakan aturan pengurutan tingkat energi orbital dari yang terendah. Dalam keadaan stabil, atom-atom cenderung menempati orbital yang mempunyai energi terendah. Ururtan pengisisan elektron pada orbital dari tingkat energi yang terendah adalah 1s2 , 2s2 , 2p6 , 3s2 , 3p6 , 4s2 , 3d10, 4p6 , 5s2 , 4d10, 5p6 , 6s2 , 4f14, 5d10, 6p6 , 7s2 , 5f14 , 6d10, 7p6. Aturan Hund berbunyi: "Elektron-elektron yang berada di suatu orbital akan menempati orbital yang kosong dengan arah rotas sejajar. Setelah itu, elektron-elektron lainnya menempati orbital tersebut dengan arah rotasi yang berlawan".

Molekul diatomik homointi terdiri dari dua unsur yang memiliki inti atom yang identik. Atom-atom yang sama akan memiliki tingkat energi yang sama pula. Salah satu contoh contoh senyawa diatomik homointi yaitu H2 dan O2, konfigurasi orbital molekulnya adalah sebagai berikut. 

Molekul H2 terdiri dari dua buah unsur H, dimana nomor atom H adalah 1, sehingga konfigurasi elektronnya yaitu 1s1. Orbital molekul H2 memiliki bentuk yang simetris karena energi kedua orbital atom sama besar. Dalam molekul hidrogen tumpang tindih orbital 1s masing-masing atom hidrogen membentuk orbital bonding (ikatan) bila dan antibonding (antiikatan) * , orbital bonding letaknnya dibawah karena energi dari orbital bonding lebih stabil dibandingkan orbital antibonding yang tidak stabil sehingga memiliki energi yang lebih tinggi dan ditulis dibagian atas. Dua elektron mengisi orbital bonding (ikatan) sehingga orbital antibonding tidak terisi oleh elektron.

Molekul diatomik heterointi merupakan molekul yang terdiri dari 2 buah unsur yang berbeda jenis. Atom-atom pada molekul ini memiliki keelektronegativitas yang berbeda, maka tentu atom-atom memiliki tingkat energi yang berbeda pula. Orbital molekul dua atom yang berbeda dibentuk dengan tumpang tindih orbital atom yang tingkat energinya berbeda. 

Tingkat energi atom yang lebih elektronegatif umumnya lebih rendah, dan orbital molekul lebih dekat sifatnya pada orbital atom yang tingkat energinya lebih dekat. Oleh karena itu, orbital ikatan mempunyai karakter atom dengan keelektronegatifan lebih besar, dan orbital anti ikatan mempunyai karakter atom dengan keelektronegatifan lebih kecil. Salah satu contoh molekul diatomik heterointi yaitu HF dan CO

Untuk menentukan seberapa stabil suatu molekul diatomik, kita tentu membutuhkan patokan kuantitatifnya. Disini dapat digunakan orde ikatan sebagai nilai kestabilan tersebut. Semakin besar nilai orde ikatan, semakin stabil molekul tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun