Keterangan: Â Â Â Â PÂ = Penurunan tekanan uap
                  P  = tekanan uap jenuh larutan
                Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
                 Xp = fraksi mol zat pelarut
                Xt = fraksi mol zat terlarut
Beberapa penerapan ataupun kejadian yang menggunakan prinsip penurunan tekanan uap antara lain kejadian laut mati, pembuatan kolam renang apung, mendapatkan benzene murni.Â
b. Penurunan titik beku
Titik beku adalah titik dimana air mulai membeku. Titik beku suatu zat normalnya adalah suhu pada saat zat meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm (keadaan normal). Â Ketika suatu zat dilarutkan dalam pelarut, titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara partikel pelarut dan partikel pelarut serta partikel pelarut dan zat terlarut, keberadaan zat terlarut mengganggu struktur kristal pelarut murni, sehingga memperlambat proses pembekuan larutan. Titik beku normal air adalah 0 derajat Celcius. Namun dengan adanya zat terlarut, pada suhu 0 derajat Celcius air belum membeku. Jadi selisih titik beku pelarut (Tf0) dengan titik beku larutan (Tf) disebut penurunan titik beku (Tf).
                                        Tf = Tf0 -- Tf
Penurunan Titik beku yang disebabkan oleh 1 mol zat terlarut dalam 1000gram/1 kg zat pelarut dinamakan penurunan titik beku molal (Kf). Penurunan titik beku suatu larutan dengan molalitas (m) tertentu dapan dniyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
                                        Tf = m. Kf