Pemberdayaan Masyarakat Peternak Sapi Melalui Inovasi Teknologi Complete Feed dan Pemanfaatan Limbah Ternak di Desa Pare Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri
Oleh :
Tim Pelaksana dari UNDHA AUB Surakarta dan Universitas Islam Malang.
Tim dari UNDHA AUB Surakarta terdiri dari I Gusti Putu Diva Awatara, Yosephine Angelina Yulia Eka Putri, dan Tri Widianto, sementara Universitas Islam Malang diwakili oleh Ketua Pendamping Mudawamah dengan anggota Anis Sholihah dan Sugiono.
Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Pare, Selogiri, Wonogiri 19 September sd Desember 2023. Pengembangan teknologi inovatif yang bertujuan untuk memajukan sektor peternakan sapi adalah salah satu aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah tertinggal dan wilayah yang menderita kemiskinan ekstrem. Untuk mencapai tujuan ini, Universitas Dharma AUB Surakarta (UNDHA AUB) Surakarta dan Universitas Islam Malang telah menjalin kolaborasi yang luar biasa dalam program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) tahun 2023.
Program Kosabangsa 2023: Sebuah Inisiatif Kolaborasi
Program Kosabangsa 2023, yang diselenggarakan oleh DRTPM Kemendikbudristek, bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang efektif dalam menghadapi permasalahan masyarakat, terutama di daerah-daerah tertinggal dan wilayah kemiskinan ekstrem. Salah satu hasil kolaborasi yang menarik adalah proyek yang melibatkan pemberdayaan masyarakat peternak sapi di Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Mengapa Desa Pare dipilih sebagai lokasi pelaksanaan? Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu wilayah yang memenuhi kriteria prioritas dalam program Kosabangsa 2023, bersama dengan Kabupaten Banyumas, juga di Jawa Tengah. Ini adalah langkah yang sangat strategis karena dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Tim Kolaborasi yang Berdedikasi
Proyek ini melibatkan tim pelaksana dari UNDHA AUB Surakarta dan Universitas Islam Malang. Tim dari UNDHA AUB Surakarta terdiri dari I Gusti Putu Diva Awatara, Yosephine Angelina Yulia Eka Putri, dan Tri Widianto, sementara Universitas Islam Malang diwakili oleh Ketua Pendamping Mudawamah dengan anggota Anis Sholihah dan Sugiono.
Mitra sasaran dalam proyek ini termasuk Gapoktan Waluyo Tani, yang dipimpin oleh Suwardi, dan Kelompok Ternak Argo Makmur yang diketuai oleh Sih Purwanto. Pemerintah Desa Pare juga menjadi mitra penting dalam pelaksanaan Kosabangsa 2023, bersama dengan Koperasi Anugerah Agro Lestari yang dipimpin oleh Anding Sukiman sebagai mitra kerjasama (DUDI).
Permasalahan yang Diatasi
Gapoktan Waluyo Tani menghadapi beberapa permasalahan serius, termasuk performa rendah ternak sapi, ketidakefisienan penggunaan pakan ternak sapi, dan kurangnya ketersediaan hijauan pakan (rumput segar) selama musim kemarau karena keterbatasan air. Di sisi lain, Kelompok Ternak Argo Makmur mengalami kesulitan dalam memanfaatkan limbah ternak sapi, terutama feses dan urin.
Feses dan urin sapi memiliki potensi besar sebagai bahan pupuk organik padat dan cair. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, limbah tersebut dapat mencemari lingkungan dan menciptakan polutan berbahaya. Oleh karena itu, perbaikan dalam pengelolaan limbah ternak sangat penting untuk memaksimalkan manfaat ekonomis sambil menjaga keberlanjutan lingkungan dan kenyamanan peternak dan ternak.
Solusi yang Ditawarkan
Untuk mengatasi permasalahan di Gapoktan Waluyo Tani, proyek kolaborasi ini mengusulkan pembuatan pakan ternak lengkap (complete feed) dari limbah tanaman yang ada di wilayah Desa Pare. Pakan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan menggabungkan pakan kasar dan pakan konsentrat. Ini akan membantu meningkatkan performa ternak dan efisiensi penggunaan pakan.
Sementara itu, untuk permasalahan di Kelompok Ternak Argo Makmur, inovasi yang diajukan adalah pemanfaatan feses dan urin sapi sebagai pupuk organik padat dan cair. Ini akan membantu meningkatkan kualitas tanah, mengurai bahan organik, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang merusak lingkungan.
Terima Kasih kepada Para Mitra
Inisiatif ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak. Tim proyek ingin mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah, Pemerintah Desa Pare Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, dan Koperasi Anugerah Agro Lestari. Semua pihak ini telah berperan penting dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat peternak sapi dan pengembangan teknologi inovatif.
Kolaborasi ini merupakan contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan pemerintah lokal dapat bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Program Kosabangsa 2023 adalah tonggak bersejarah dalam upaya menciptakan perubahan positif di daerah-daerah yang membutuhkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H