Bali? Pulau yang lebih dikenal dengan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Bali terkenal dengan banyaknya destinasi wisata dan panorama alamnya yang indah dan begitu beragam. Banyak sekali wisatawan-wisatawan datang ke Bali baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Banyak sekali tempat wisata yang terkenal di Bali seperti, Tanah Lot, kawasan Bedugul, Jatiluwih, Garuda Wisnu Kencana, kawasan kuta, Pantai Sanur, dan lain sebagainya.
Siapa yang tidak tahuNamun selain parawisata dan panorama yang indah, Bali juga memiliki segudang tradisi dan budaya yang unik dan menarik untuk ditelusuri. Tradisi dan Budaya sangat melekat di masyarakat Bali dan menjadi daya tarik sendiri juga bagi wisatawan yang datang mengunjungi pulau Bali. Kebudayaan dan tradisi sangatlah beragam di Bali seperti, omed-omedan, mekotekan, mesuryak, perang pandan, mekare-kare. Selain itu pula terdapat tradisi yang jarang sekali diketahui oleh orang, yakni Tradisi Tari Baris Memedi.
Apa itu Baris Memedi? Baris Memedi merupakan suatu  kesenian tari baris yang terdapat di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan  yang dimana tari yang ditarikan oleh beberapa orang laki-laki dewasa ini memiliki keunikan yakni para penari menggunakan tumbuh-tumbuhan seperti tanaman paku ataupun keraras sebagai busana dan wajah penari dihias hingga penampilannya seperti memedi. Apakah yang dimaksud dengan memedi? Memedi merupakan suatu mahluk halus yang dipercayai oleh masyarakat Bali. Memedi ini digambarkan seperti sosok seseorang yang berambut panjang dan berbulu lebat yang mendiami pepohonan, semak belukar ataupun pohon besar.
Selain terdapat di desa Wongaya Gede tarian ini juga bisa dijumpai pada desa-desa lain seperti di desa Jatiluwih, namun  kebanyakaan  tarian Baris Memedi yang kita lihat di desa-desa lain biasanya dipentaskan dalam upacara Pitra Yadnya seperti pada waktu Ngaben, tetapi perbedaannya di desa Wongaya Gede tarian ini biasannya kita jumpai pada saat sehari sebelum Nyepi yakni pada saat Hari Raya Pengerupukaan yang bertepatan dengan diadakannya pengarakaan ogoh-ogoh di desa.
Selain keunikannya kesenian tari ini juga memiliki makna tersendiri. Nah, apakah makna dari Tarian Baris Memedi tersebut? Tari Baris Memedi memiliki makna bahwa terdapat kehidupan lain diluar sana yang saling berhubungan dengan kehidupan manusia. Jadi kita tidak boleh melupakan kehidupan yang terdapat disekitar kita, contohnya yakni adanya tumbuh-tumbuhan serta hewan ataupun mahluk yang tak dapat kita lihat disekitar kita layaknya seperti bhuta kala.
Apa tujuan pementasan Tari Baris Memedi? Tujuan dipentaskannya Tarian Baris Memedi yakni sebagai persembahan yang ditujukan kepada bhuta kala atau mahluk alam bawah sadar lainnya agar tidak mengganggu kehidupan manusia sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dan terjaganya keseimbangan alam di dunia ini.
Mengapa tarian ini perlu dilestarikan? Karena tarian ini termasuk dalam corak dari salah satu kebudayaan dan tradisi daerah Bali. Apabila tidak dilestarikan, sama saja dengan tidak menghargai warisan budaya dari nenek moyang kita sendiri. Jadi siapa yang perlu melestarikan kesenian ini? Tentu saja para generasi muda bali, karena hanya merekalah yang dapat melanjutkan tradisi maupun budaya yang ada di Bali
Oleh karena itu segala bentuk kebudayaan atau keseniaan tiap daerah sebaiknya dilestarikan ataupun dijaga seperti Tari Baris Memedi ini. Dengan begitu kita dapat mengapresiasi serta menghormati kebudayaan kita sendiri dan nenek moyang atau leluhur secara tidak langsung dengan meneruskan tradisi tersebut, selain itu kita juga dapat menerapkan makna atau arti dari tarian tersebut di dalam kehidupan sehari-hari seperti saling menghormati sesama mahluk, menjaga lingkungan sekitar, tidak melakukan hal yang dapat menggangu atau menyinggung mahluk lain yang ada disekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H