Mohon tunggu...
I GustiBagusAlitWidyaPramana
I GustiBagusAlitWidyaPramana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa PKTJ Teegal

seorang mahasiswa yang berumur 18 tahun hobi ber olahraga

Selanjutnya

Tutup

Film

Cinta yang Terhalang Orde Baru

1 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:22 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seperti film-film pada umumnya yang mengangkat kisah percintaan yang di bungkus dengan adegan-adegan romantis, Surat Dari Praha mengangkat drama mengenai percintaan namun berbalut sejarah politik dan polemic yang ada di Indonesia pada tahun 1965 silam. Terjadinya perselisihan antara blok barat dan timur dan terjadinya perang dingin pada masanya. Orang-orang yang dianggap satu pendapat atau aliran kiri (pendukung Soekarno) akan di singkirkan/di lenyapkan. Di dalam film tersebut ada seorang mahasiswa ikadan dinas di praha yang bernama Jaya. Jaya tidak dapat pulang Kembali ke tanah air dalam waktu yang cukup lama karena ia menentang pemerintahan orde baru. Keputusan yang dia ambil yaitu menentang orde baru tersebut membuat ia kehilangan kewarganegaraannya, keluarga, dan cinta nya. Namun ia bukannya seorang komunis.

Film ini bermula dari seorang anak tunggal yang bernama Kemala Dahayu Larasati yang biasa disebut laras. Laras ini berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Ayahnya sudah lama meninggal, kini ia hanya tinggal dengan ibunya yang bernama sulastri. Laras merupakan seorang Wanita yang mempunyai watak keras kepala, seperti di film tersebut pada saat ibunya sedang sakit dan berada di rumah sakit ia pun meminta surat rumahnya, namun ibunya menolak, pada akhirnya ibunya pun meninggal dunia. Ia pun tetap ingin memiliki surat wasiatnya sampai meminta pengacara ibunya untuk memberikan surat wasiat itu sendiri. Di dalam surat wasiat tersebut berisi syarat yaitu harus memberikan kotak yang berisi surat untuk jaya di praha.

Sebelum meninggal, ibunya yang bernama Sulastri menitipkan sebuah kotak yang berisi surat untuk di antarkan ke praha. Ternyata jaya tersebut adalah mantan kekasih ibunya yang tidak bisa Kembali karena adalah perubahan politik di Indonesia. Sesampainya di praha jaya justru menolak dan mengusir laras, karena tidak memiliki kolega di praha laras pun di rampok oleh sopir taksi laras pun Kembali ke apartemen jaya lalu menginap disana, mau tak mau jaya pun menerima laras untuk menetap satu atap Bersama jaya. Disitu laras berusaha untuk meluluhkan hati jaya supaya mau menerima surat dan membuka kotak wasiat sang ibunya. Setelah di baca satu per satu laras pun mengerti dan paham mengapa jaya begitu keras tidak mau menerima kotak itu.

Surat dari Praha ini sendiri adalah naskah fiksi romantis yang Ia kembangkan sendiri. Tetap realistis dan natural, tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang di luar sana yang mengalami nasib seperti Jaya. Ketika film bersejarah skala besar lebih fokus kepada materi yang monumental, Surat dari Praha lebih menceritakan dampak pada orang yang terkena dampaknya. Kisah Jaya adalah salah satu sampel dari banyaknya para eksil lainnya.Surat dari Praha adalah salah satu film drama Indonesia terbaik yang patut kita tonton., film ini hadir dengan nuansa yang berbeda yaitu menghadirkan orang yang pernah menjadi imbas sejarah orde baru. Seperti di film diperlihatkan seseorang yang mengorbankan perasaan dan cintanya sehingga tidak bisa pulang ke tanah air, negara pun tidak peduli akan hal tersebut. Pesan yang ingin di sampaikan melalui film tersebut yaitu mengenai keikhlasan, penerimaan dengan lapang dada dan arti cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun