Mohon tunggu...
I NYOMAN SUPRIADI
I NYOMAN SUPRIADI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Pembelajaran Articulate Storyline-Geogebra

27 September 2022   13:00 Diperbarui: 27 September 2022   13:04 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun tantangan dalam implementasi pembelajaran ini adalah (1) penyusunan permasalahan HOTS dan membuat media pembelajaran Articulate Storyline-Geogebra membutuhkan waktu lama (2) terbatasnya sarana dan prasarana sekolah seperti kelas yang jaringan listriknya mati, wifi sekolah yang tidak menjangkau kelas dan LCD proyektor yang terbatas (3) kesiapan siswa dalam proses pembelajaran belum maksimal karena beberapa jaringan internet pada android siswa kurang bagus sehingga tidak maksimal dalam membuka media pembelajaran (4) guru belum terbiasa menerapkan PBL sehingga sulit mengatur waktu dalam menerapkan sintaks-sintaksnya. (5) keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam kegiatan diskusi kelompok dan presentasi masih rendah karena belum terbiasa dibelajarkan dengan model PBL (6) rasa malu dan canggung siswa masih besar dalam menyampaikan pendapat dan bertanya (7) banyaknya kegiatan di sekolah terkait pelaksanaan pemantapan pelaksanaan SMK Pusat Keunggulan menyebabkan saya perlu bekerja keras dalam mengatur waktu dan menyeimbangkan tugas sekolah dan tugas PPL agar semua kegiatan berjalan lancar.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran ini yaitu: (1) siswa sebanyak 36 orang sebagai sentral dalam proses pembelajaran, (2) guru sebagai fasilitator, (3) dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan PPL, (4) rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan PPL dan telah memaklumi terkait keadaan guru yang PPL, (5) kepala sekolah yang selalu mendukung dan memberikan ijin untuk mengatur waktu dan mengkondisikan segala sesuatu demi kelancaran kegiatan mahasiswa dalam PPL. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

  • Membaca berbagai literatur dan tidak menyerah dalam mencari ide untuk menyusun permasalahan HOTS dan menuangkannya dalam perangkat ajar seperti RPP, LKPD, media pembelajaran dan bahan ajar. Mencari tutorial-tutorial yang relevan untuk pengembangan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline-Geogebra pada youtube dan mengaplikasikannya agar media pembelajaran lebih interaktif
  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah, waka dan guru yang lain terkait penggunaan ruang kelas pengganti serta sarana yang dibutuhkan untuk memperlancar pembelajaran
  • Membagikan koneksi wifi pribadi kepada siswa yang jaringan internetnya tidak bagus dan memastikan android mereka siap dipakai dalam pembelajaran
  • Mempelajari literatur dan video-video terkait PBL serta mengadakan latihan sendiri di rumah sebelum mengajar di kelas
  • Memotivasi siswa agar lebih meningkatkan keaktifan saat berdiskusi dan presentasi dengan memberi tahu mereka bahwa penilaian proses tetap diadakan sepanjang pembelajaran
  • Memotivasi siswa agar menjauhkan rasa malu dan lebih percaya diri dalam bertanya. Guru tidak akan marah dan mendiskriminasi siswa yang bertanya

Strategi yang digunakan agar pembelajaran matematika dengan menerapkan PBL berbantuan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline-Geogebra dapat berjalan lancar dan berhasil mengatasi tantangan adalah dengan memantapkan diri secara fisik dan mental serta mengkondisikan faktor eksternal seperti sarana-prasarana, kondisi siswa dan lingkungan sekolah. 

Dalam menerapkan strategi untuk menyukseskan pembelajaran menggunakan PBL berbantuan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline-Geogebra ini memerlukan beberapa sarana seperti laptop, wifi pribadi, pulsa untuk koneksi internet, serta alat dan bahan pembelajaran lainnya berupa buku teks (luring/daring), media sosial WA, dan platform berbasis cloud seperti Google Drive yang dapat menampung Google Form dan Google Spreadsheet untuk evaluasi pembelajaran. 

Adapun sumber daya manusia yang terlibat adalah rekan sejawat yang membantu menyiapkan sarana prasarana dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan pembelajaran berupa dukungan untuk menukar kelas agar dapat memakai kelas yang ada jaringan listriknya.

Adapun hasil dari pelaksanaan pembelajaran dengan PBL berbantuan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline-Geogebra ini adalah sebagai berikut:

  • Penilaian Pengetahuan

Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 rata-rata penilaian pengetahuannya adalah 60 dan 62. Berdasarkan observasi, pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini banyak siswa yang asal tebak dalam menjawab evaluasi karena evaluasinya berbentuk soal pilihan ganda. Ada siswa yang tidak mencoba membuat penyelesaiannya di atas kertas karena tetap bisa menjawab asal dalam Quizizz walau tidak membuat penyelesaian. Waktu untuk semua siswa bergabung ke Quizizz juga relatif lama. 

Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 evaluasinya diubah menjadi bentuk uraian dalam aplikasi Google Form. Pemakaian Google Form ini membawa dampak positif yaitu siswa lebih cepat dapat mulai mengerjakan evaluasi dan siswa tidak akan bisa asal tebak saja dalam menjawab karena harus membuat penyelesaian di kertas dan diupload. 

Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini rata-ratanya adalah 64 dan 69. Pada saat upload jawaban, siswa banyak tidak memperhatikan cara memfoto jawaban sehingga yang terupload banyak yang miring, terbalik dan sebagainya. Ini menyebabkan guru agak susah dalam mengkoreksi hasil evaluasi siswa. Pada pertemuan ke-4 kejadian ini sudah berkurang karena sudah diberikan pengarahan oleh guru sebelum pembelajaran agar dalam mengupload jawaban diperhatikan hasil jepretan jawabannya. Secara umum, peningkatan hasil evaluasi pengetahuan bisa dilihat pada diagram berikut:

Gambar 2. Rata-rata nilai pengetahuan dari pertemuan 1 sampai 4/dokpri
Gambar 2. Rata-rata nilai pengetahuan dari pertemuan 1 sampai 4/dokpri
  • Penilaian Sikap

Adapun perolehan hasil penilaian sikap ditunjukkan oleh rata-rata nilai pada diagram di bawah:

Gambar 3. Rata-rata nilai sikap dari pertemuan 1 sampai 4/dokpri
Gambar 3. Rata-rata nilai sikap dari pertemuan 1 sampai 4/dokpri

Berdasarkan data di atas, berdasarkan observasi tidak ada siswa yang memiliki sikap berkategori Cukup (C) dan Kurang (K) selama 4 pertemuan. Ini menunjukkan sikap siswa positif terhadap pembelajaran

  • Penilaian keterampilan

Adapun rata-rata hasil penilaian keterampilan dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun