Mohon tunggu...
I Made Riski Andana
I Made Riski Andana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UNDIKSHA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan Umat Hindu di Bali

16 Juni 2022   13:10 Diperbarui: 16 Juni 2022   13:14 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua bentuk sesajen atau alat persembahan yang disembahkankan seperti tamiang, kolem, dan endong biasanya identik dengan warna kuning. Ke dua hal ini sebenarnya mengandung makna nilai disiplin terhadap waktu serta Warna kuning yang menjadi ciri khas dengan hari raya Kuningan memiliki makna kesejahteraan hidup.

Hari rangkaian terakhir dari perayaan hari suci Galungan dan Kuningan ini ditutup dengan Pegat Wakan yang jatuh pada hari Rabu Kliwon wuku Pahang, sebulan setelah galungan. 

Pada hari ini seluruh umat Hindu melaksanakan persembahyangan, dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan Galungan kemudian dibakar dan abunya ditanam di pekarangan rumah masing-masing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun