Semua bentuk sesajen atau alat persembahan yang disembahkankan seperti tamiang, kolem, dan endong biasanya identik dengan warna kuning. Ke dua hal ini sebenarnya mengandung makna nilai disiplin terhadap waktu serta Warna kuning yang menjadi ciri khas dengan hari raya Kuningan memiliki makna kesejahteraan hidup.
Hari rangkaian terakhir dari perayaan hari suci Galungan dan Kuningan ini ditutup dengan Pegat Wakan yang jatuh pada hari Rabu Kliwon wuku Pahang, sebulan setelah galungan.Â
Pada hari ini seluruh umat Hindu melaksanakan persembahyangan, dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan Galungan kemudian dibakar dan abunya ditanam di pekarangan rumah masing-masing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H