Mohon tunggu...
I MadeSuardika
I MadeSuardika Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Peradaban Menulis Melalui Jiwa Kasih Sayang

12 Februari 2022   04:48 Diperbarui: 12 Februari 2022   05:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MEMBANGUN  PERADABAN MENULIS MELALUI JIWA KASIH SAYANG

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam perkembangan saat ini tak dapat dibendung. Kemajuan  tersebut akan dirasakan timpang bila tidak dibarengi dengan tingkat kemajuan sumber daya manusia Indonesia  untuk menghadapi kondisi tersebut agar mampu  bersaing di dunia glogal.

Kemajuan dunia digital perkembangannya sudah sangat pesat. Bukti mengenai hal tersebut dengan merambahnya penggunaan handphone atau phonsel hingga kepelosok desa, merupakan  bukti nyata dari kemajuan dunia digital saat ini.

Orang mampu belajar  kapanpun dan di manapun, semua orang  dengan mudah mengakses sesuatu yang  memang dibutuhkan bagi dirinya  melalui google. Google  menyediakan berbagai pengetahuan bagi manusia melalui jaringan internet.

Penggunaan handphone secara meluas menandakan aktifitas membaca  masyarakat kita dikatakan telah meningkat.  Namun hal ini akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan kegiatan membangun peradaban  menulis di manapun baik melalui media sosial, media cetak dan media elektronika maupun  media-media lainnya.

Membangun peradaban menulis melalui jiwa kasih sayang, merupakan hal yang sangat urgen, bagi lembaga-lembaga yang bergerak di dunia kepenulisan. Dengan demikian akan tumbuh tunas-tunas muda yang bukan saja cerdas dibidang dunia digital, namun diharapkan juga cerdas dibidang kepenulisan.

Bagaimana cara menumbuhkan masyarakat gemar menulis? Untuk jawaban ini  berpulang kepada niat masing-masing. Kemampuan menulis bagi sebagian orang merupakan hal yang menyulitkan, namun menulis adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari bukan merupakan hobi semata. Dengan niat yang tulus dan dengan kesungguhan hati sesuatu itu akan dapat tercapai. Yakinlah, marilah kita bangkitkan gemar menulis mulai tingkat anak-anak kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun