Jangan merasa diri pintar
Biarkan orang berkomentar
Seperti orang sedang menyapu
Karena setiap hari pasti ada sampah
Sampah habis masih banyak debu
Biarpun kita dibilang sudah pintar, tetapi masih banyak yang harus dipelajari
      Jika kita analisis makna dari lagu pupuh Ginada ini maka sebenarnya tersirat sebuah makna yaitu karakter belajar sepanjang hayat (long life learning). Konsep belajar sepanjang hayat ini sangatlah relevan dengan situasi kekinian. Era globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan tidak terprediksi. Oleh karena itu setiap individu termasuk pelajar hendaknya selalu mempelajari setiap ilmu yang berkembang pada setiap detiknya. Hal itu tentunya penting dilakukan agar kita bisa beradaptasi dan bahkan menjadi pemenang di era globalisasi ini. Jika dahulu kita cukup belajar tentang mata pelajaran, bahasa asing dan IT maka tentunya di abad ke-21 kita masih harus belajar hal yang baru yaitu bagaimana berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan memecahkan masalah yang kian kompleks.
      Selain itu bait pada lagu pupuh Ginanti juga sarat makna dengan kutipan sebagai berikut :
Saking tuhu manah guruÂ
mituturin cening janiÂ
kawruhe luir senjataÂ