Kematian pasti akan dialami oleh semua orang. Hal tersebut tentu wajar di dalam kehidupan manusia. Namun, kematian pasti meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.Â
Orang yang tengah berduka cenderung memiliki emosi dan perasaan yang tidak terkontrol dan sensitive. Maka dari itu ketika kita pergi melayat ke rumah duka, kita harus berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Karena perkataan dan tindakan yang salah bisa menyebabkan orang yang tengah berduka menjadi lebih sedih.
Berikut adalah pedoman pada saat melayat ke rumah duka.
VERBAL (KATA-KATA)
- Hindari mengatakan "dia ada ditempat yang lebih baik sekarang"
Kalimat "dia ada ditempat yang lebih baik sekarang" cenderung memiliki arti yang ambigu. Kalimat tersebut bisa berarti bahwa orang yang sudah meninggal tidak bahagia bersama keluarganya dan lebih bahagia di alam lain.Â
Memang kata tersebut memiliki kesan positif dan menghibur pihak keluarga. Tetapi tidak semua orang siap dengan kata tersebut. Biarkan kata tersebut muncul dari orang yang ditinggalkan, kita sebaiknya tidak mengatakannya lebih dulu.
- Hindari mengatakan "dia sudah tidak menderita lagi"
Kalimat ini biasa diucapkan ketika orang yang meninggal mengidap penyakit yang parah. Tentu kita harus menghindari mengatakan hal tersebut. Karena kata itu bisa berarti kita bersyukur dengan kematian keluarganya. Walaupun dengan nada yang menenangkan, kalimat itu bukanlah ungkapan simpati yang bagus. Biarkanlah yang berduka mengatakannya lebih dulu.
- Jangan menghakimi perasaan orang yang sedang berduka
Walaupun kita pernah mengalami hal yang sama kita tidak boleh menghakimi perasaan orang yang sedang berduka. Jangan mengatakan "aku mengerti perasaanmu" Â karena kalimat tersebut cenderung menghakimi perasaan yang sedang berduka. Kesedihan itu kompleks dan tidak semua orang memiliki reaksi kesedihan yang sama. Lebih baik kita memeluknya dan meyakinkan mereka bahwa kita juga ikut bersedih.
NON-VERBAL (BUKAN KATA-KATA)
- Menggunakan pakaian yang sesuai
Sebaiknya kita tidak menggunakan pakaian yang menarik perhatian saat melayat. Gunakanlah pakaian yang sederhana dan sopan. Tujuan kita melayat adalah untuk menguatkan dan mendukung keluarga yang ditinggalkan, bukan bergaya dan menjadi pusat perhatian.Â
Jika kita menggunakan perhiasan yang dapat menarik perhatian, maka lepaslah. Gunakanlah pakaian dengan warna gelap seperti biru tua, hitam, atau bisa juga putih. Tetap bisa juga warna lainnya, itu tergantung dari budaya.
- Jangan berfoto
Di zaman sekarang kita juga bisa memberi dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan lewat sosial media. Saat melayat kita mungkin akan berfoto dengan pihak keluarga untuk nanti bisa di upload ke sosial media.Â
Berfoto boleh, namun kita harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti misalnya jangan memaksa keluarga yang ditinggalkan untuk berfoto bersama, kita harus melihat keadaannya terlebih dahulu. Dan jika keluarga yang ditinggalkan bersedia, carilah tempat yang agak jauh dari area duka.
- Jangan tertawa
Hindari tertawa terbahak-bahak sampai terdengar keras ketika melayat. Kita boleh menghibur keluarga yang berduka tetapi usahakan jangan sampai tertawa dengan keras. Karena jika kita sampai tertawa terbahak-bahak, itu tandanya kita tidak menghormati keluarga yang sedang berduka. Â Biasanya ada saja orang yang melayat malah bercanda dan tertawa dengan membahas topik lain. Sebaiknya hal tersebut tidak kita lakukan.
Daftar Pustaka:
Beritatagar.id. (2016, 05 Februari). Anjuran dan Larangan Saat Melayat.
Merdeka.com. (2018, 20April). Ternyata, ucapan anda sering keliru ketika melayat.
Urbanasia.com. (2020, Februari). Jangan Ucapkan 6 Kalimat ini Kepada Orang yang Sedang Berduka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H