Penolakan ini berjalan berabad-abad tanpa tindakan kekerasan terhadap mereka di Bali. Masyarakat Bali dataran bahkan menghormati tradisi tersebut. Hal ini menjadi contoh bahwa kebebasan dalam masyarakat Bali terjamin sehingga Galungan dan Kuningan tidak melahirkan penindas-penindas baru atas nama agama.Â
Tradisi-tradisi yang baik ini harus dicontoh pada masa kini, sehingga agama menjadi alat pembebasan sosial, bukan menjadi alat penindasan sosial. Kakawin Ramayana menyebutkan tujuan dharma adalah pengabdian (yasa) untuk melenyapkan penderitaan masyarakat (ksayanikang papa nahan prayojana). Karena itu, jika prilaku agama kemudian melahirkan penindas, maka prilaku tersebut bertentangan dengan tujuan dharma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H