Mohon tunggu...
I DEWAGDE
I DEWAGDE Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Filsafat Idealisme

27 Desember 2023   11:52 Diperbarui: 27 Desember 2023   12:10 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo sobat literat, hari ini penulis akan melanjutkan tugas filsafat yang membahas aliran filsafat idealisme. Istilah idealisme mungkin pembaca sering mendengarnya. Jika orang awam menilai idealisme mungkin dari contoh di kehidupan sehari-hari seperti saat kita kerja di suatu kantor, suasana kerja, lingkungan kerja, beban tugas yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita saat kita bekerja. Kita menyimpulkan bahwa hal tersebut kurang cocok dan dipikiran kita ada yang dilakukan untuk melakukan perubahan sesuai ide kita maka suasana, lingkungan dan tugas yang diberikan dikantor menjadi lebih baik. Mungkin itu yang kita anggap sebagai idealisme.

Namun lain artinya jika kita membahas filsafat idealisme, karena idealisme menurut plato idealisme berasal dari kata ide yang artinya pikiran dalam jiwa. Jadi faham idelaisme ini menekankan lebih ke paham ide atau pikiran dan merendahkan sesuatu yang bersifat fisik atau materi. Bukan berasal dari ideal, jadi segala sesuatu harus lebih baik dan sempurna. Filsafat idealisme adalah aliran filsafat yang menekankan pada peran ide dan kebenaran dalam kehidupan dan pendidikan. Menurut aliran ini semua yang kita rasakan itu berasal dari panca indra kita sendiri atau disebut dengan alam ide. Aliran idealisme ini adalah lawan dari filsafat materialisme. Menurut plato ini dunia realitas adalah dunia yang kita rasakan menggunakan panca indra. Sedangkan dunia ide adalah gambaran dari dunia realitas. Yang artinya segala sesuatu dari dunia realitas adalah gambaran dari ide.

Menurut plato manusia memiliki 3 bagian jiwa yaitu akal pikiran, semangat atau keberanian, dan keinginan atau kebutuhan. Implikasi filsafat ini dalam Pendidikan yaitu peserta didik harus memahami dirinya adalah makhluk spiritual. Pendidikan bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi bermoral, berkepribadian, serba baik dan bertaraf tinggi. Pendidikan hendaknya menuntun peserta didik pada kehidupan yang lebih mulia.

Berikut adalah beberapa karakteristik filsafat idealisme:

  • Menekankan pada kebenaran tertinggi: Idealisme membahas bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide.
  • Dunia idea: Idealisme menyatakini adanya Tuhan sebagai ide tertinggi dari kejadian alam semesta ini, dan dunia adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat spiritual
  • Kenyataan sejati: Menurut idealisme, kenyataan sejati adalah bersifat spiritual
  • Pemikiran terkait dengan jiwa: Idealisme menganggap bahwa manusia menganggap roh dan pengetahuan adalah sesuatu yang muncul dan terlahir dari kejadian di dunia idea
  • Pengaruh besar terhadap dunia pendidikan: Idealisme telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan selama beberapa abad


Filsafat idealisme memiliki beberapa tokoh-tokoh terkenal, seperti Plato, yang menyebut filsafatnya idealis transendental atau idealis kritis. Idealisme sering disebut sebagai lawan dari aliran realisme, yang menanggap realitas sebagai kebenaran. Meskipun idealisme menawarkan pandangan yang positif tentang ide dan kebenaran, ada juga pendapat yang menegaskan bahwa filsafat ini tidak selalu sesuai dengan kenyataan sehari-hari dan mungkin tidak mencakup semua aspek kehidupan. Namun, filsafat idealisme tetap menjadi filsafat yang mempengaruhi pendidikan dan membantu mengembangkan teori-teori pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun