Mohon tunggu...
I KomangMustyadnyana
I KomangMustyadnyana Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Dinas Kebudayaan

Hobi saya suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Antar Budaya di Indonesia

25 Juli 2022   20:36 Diperbarui: 25 Juli 2022   21:12 16117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca runtuhnya era orde baru , indonesia menawarkan konsep baru dalam berpolitik . Era Reformasi mengusung asas yang boleh dibilang lebih terbuka dan lebih demokratis. hal ini tentunya tidak lepas dari menguatnya globalisasi yang menerpa seluruh dunia. seperti macan yang lepas dari kandangnya, indonesia seperti terkena euforia kebebasan berpendapat dalam berbicara. demokrasi dan globalisasi seperti dua mata uang membawa dampak yang baik namun banyak membawa dampak yang buruk yang ikut terbawa. salah satunya adalah meluasnya konflik antara masyarakat, antar suku , hingga gerakan separatisme yang ingin memerdekakan diri dari negara kesatuan republik indonesia.

apabila dilihat secara umum, persoalan perbedaan ras, suku, dan budaya menjadi akar permasalahan terjadinya konflik dibeberapa daerah . Tragedi sampit yang melibatkan pihak suku dayak dan suku madura. kemudian kerusuhan poso, perang antar suku dipapua , hingga gerakan separatis  dari gerakan aceh merdeka , republik maluku selatan, hingga organisasi papua merdeka. hampir semua konflik yang terjadi disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras. politik identitas cukup kentara digaungkan melalui berbagai media saat ini. indonesia memiliki basis negara majemuk, mau tidak mau menjadi sasaran empuk penyebab politik identitas. sehingga harus ada komunikasi antar budaya untuk menyelesaikan akar permasalahan konflik antar budaya yang terjadi. 

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar didunia yang memiliki berbagai macam pulau suku yang akhirnya melahirkan berbagai beraneka ragam kebudayaan. dalam realitas sosial tercatatnya dari ujung barat indonesia yaitu sabang sampai ujung timur marauke, indonesia memliki 1.128 suku bangsa serta 237.641.326 jiwa, disisi lain, beranekaan suku di indonesia bisa memberikan dampak negatif yang bisa dilahirkan salah satunya menimbulkan konflik. sebagai ulasan lebih lanjut dalam memberikan berbagai macam-macam konflik antar suku

1. konflik antar suku dikalimantan tengah antara suku dayak dan suku madura

2. konflik antar suku dilampung tengah dan suku jawa

3. konflik antar suku dipapua

4. konflik antar suku dilampung selatan

5. konflik antar etnis cina dan pribumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun