Dan, ketiga, menghilangkan bagian yang tidak relevan pada foto dan video: Seperti yang sudah disebutkan, untuk menonjolkan subjeknya kita bisa menggunakan cara mengambil foto bokeh, sekarang biasanya background ini tidak terlalu penting untuk foto yang terfokus pada objek.
Setelah mengetahui manfaat dari sebuah foto dan video bokeh, selanjutnya kita akan langsung ke topik kenapa sebuah foto bisa menjadi bokeh. Perlu kalian catat, Pada sebuah kamera dengan depth of field (dof) kecil biasanya akan menghasilkan foto yang jauh lebih bokeh.
Menurut saya, Jika di review secara menyeluruh, maka akan menghasilkan teori yang sangat panjang. Tetapi perlu anda ingat bahwa depth of field ini dipengaruhi oleh tiga komponen utama dari sebuah kamera yaitu ISO, Shutter Speed, dan Aperture.
Ketiga hal ini mempengaruhi satu sama lain sehingga biasa disebut dengan segitiga exposure. Dengan memanfaatkan depth of field yang tepat, maka dipastikan anda dapat memperoleh hasil Foto atau Video Bokeh yang jauh lebih baik.
Yang terpenting di sini adalah Aperture, yang biasa kita kenal sebagai satuan dengan logo (f). Saat kita membaca spesifikasi kamera untuk sebuah kamera, baik itu smartphone ataupun kamera lainnya, pasti akan muncul spesifikasi yang bertuliskan, misalnya f / 2.0 dan sebagainya.
Semakin besar aperture atau bukaan lensa maka semakin kecil depth of field, sehingga gambar dan video yang dihasilkan akan semakin kabur.
Ini adalah kunci untuk foto dan video bokeh. Namun perlu diingat, Anda juga perlu memperhatikan bahwa bukaan (bukaan lensa), yang biasanya dinyatakan sebagai f, dihitung dalam satuan desimal.
Bukaan rata-rata maksimum lensa kamera standar DLSR (lensa kit 18--55 mm) adalah f / 3.5, dan bukaan minimum f / .22. Jangan dibalik ya. 22 artinya 0.22, dan 3.5 berarti 3.5 berarti lebih besar. Seorang pemula biasanya akan sulit membedakan hal ini dan sering terbalik.
Oleh karena itu, cara kerja foto dan video bokeh dipengaruhi oleh tiga hal yang dapat kita modifikasi, yaitu:
1. Kecepatan rana (kecepatan di mana jendela sensor kamera membuka dan menutup, 2. Aperture (jumlah aperture), dan 3. ISO (sensor sensitivitas)
Namun perlu diingat bahwa Aperture yang lebih besar akan membuat kedalaman bidang lebih kecil, dan area fokus juga akan menjadi lebih kecil.
Tips membuat foto dan video bokeh di DSLR dan kamera mirrorless
