Mohon tunggu...
Iksan Mahar
Iksan Mahar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pecinta musik dan bola | Pelancong | Pemimpi | iksanmahar@live.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Album California (Blink-182): Mark Hoppus Mengembalikan Blink-182 ke “Rumah”

9 Juli 2016   09:41 Diperbarui: 9 Juli 2016   23:41 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BLINK-182 IS BACK!!! 

Bagi Mark Hoppus, Blink-182 adalah hidupnya. Ia tidak pernah “selingkuh” dari band yang ia bentuk bersama teman adiknya, yang bernama Tom DeLonge, di kampung halaman mereka San Diego, California, pada 1992. 

Blink-182 adalah cinta sejati Hoppus. Bahkan, kisah cinta Hoppus di kehidupan nyata sangat dipengaruhi oleh perjalanan Blink-182. 

Ketika band itu mulai dirintis bersama DeLonge dan Scott Raynor (drummer perdana Blink-182), Hoppus pun rela memutuskan pacarnya yang tidak suka ketika dirinya memprioritaskan band. Tujuh tahun berselang, Blink-182 juga yang memberikan Hoppus jodoh. Berawal dari shooting klip video “All The Small Things”, Hoppus bertemu dengan sang istri Skye Everly yang menjadi salah satu model di video single kedua dari album Enema of the State

Saat DeLonge memilih cabut dari band dan membentuk band baru, Angels & Airwaves, pada 2005, Hoppus katakan dirinya kehilangan sebagian jiwa. 

“Saya enggak punya ide untuk lakukan apapun. Setelah Blink pisah, saya seperti kehilangan identitas dan tujuan. Saya merasakan kehampaan yang sangat besar,” kata Hoppus dalam sebuah wawancara dengan majalah Kerrang! menanggapi vakumnya Blink-182 per Februari 2005. 

Setahun berselang, Hoppus dan drummer Blink-182, Travis Barker, membentuk +44. Band tersebut terbentuk ketika ia memilih bermukim di London, Inggris. 

Sebuah album dilahirkan +44 pada 2006. Namun, Hoppus tetap tidak bisa menjauh dari band yang telah membesarkan namanya. Lagu-lagu hit Blink-182, macam “What's My Age Again?” dan “The Rock Show” selalu ada di daftar main +44 ketika melangsungkan konser. 

Kecelakaan pesawat yang dialami Barker pada 2008 membawa berkah. DeLonge memutuskan kembali membangunkan Blink-182 dari hibernasi kevakuman. Garasi rumah masa kecil DeLonge adalah lokasi lahirnya band itu dan nama “Blink” pun berasal dari ide DeLonge. 

Pada 2011, album keenam Blink-182 lahir dengan tajuk Neighborhoods. Lalu, dilanjutkan sebuah proyek tambahan yang berisi lima lagu pada 2012, yaitu Dogs Eating Dogs

Hoppus sepertinya belajar dari pengalaman. Maka, ketika DeLonge kembali enggan merealisasikan proyek bersama Blink-182, Hoppus pun memilih untuk “menyikirkan” DeLonge agar Blink-182 tetap bisa eksis. Januari 2015, Hoppus dan Barker mengumumkan DeLonge telah keluar dari band dan menggantikan posisinya dengan gitaris dan vokalis Alkaline Trio Matt Skiba. 

Bersama Skiba, Hoppus berupaya mengembalikan Blink-182 ke akar dunia pop-punk yang telah menghilang sejak di album kelima, Untitled (2003). Tak tanggung-tanggung, Hoppus pun merekrut John “Feldy” Feldmann sebagai produser album ketujuh Blink-182, California. Feldy pun diikutsertakan dalam proses pembuatan seluruh materi di album itu. Sebelumnya, Feldy sukses mengorbitkan All Time Low dan 5 Seconds of Summer. 

Selain Feldy, Hoppus dan Barker juga mengajak Patrick Stump (Fall Out Boy) untuk berkontribusi di materi lagu “Sober” dan “San Diego”, lalu ada pula kontribusi David Hodges (Little Rock Arkansas) di tiga lagu, yaitu “Home Is Such a Lonely Place”, “Kings of the Weekend”, dan “Teenage Satellites”. Terakhir, Martin Johnson (Boys Like Girls) juga ikut serta dalam materi lagu “California”. 

Dalam sebuah wawancara bulan Mei, DeLonge mengakui rencana keterlibatan orang di luar grup itu dalam menuliskan materi album menjadi salah satu hal yang tidak disetujuinya. DeLonge ingin Blink-182 tetap independen menulis lagu hanya bertiga. 

Keterlibatan banyak musisi di album California disebabkan Hoppus ingin membawa kembali Blink-182 ke “rumah” mereka, genre pop-punk. Sebelumnya, DeLonge telah “menyeret” mereka untuk memproduksi musik lebih dewasa dan gelap dengan sentuhan progressive rock yang kental. 

Hasilnya tidak mengecewakan, tetapi tidak juga luar biasa. Bagi fan yang mendengarkan materi Blink-182 sejak akhir 90-an, sebanyak 16 lagu di California akan menghasilkan reaksi, “Ah, akhirnya Blink-182 kayak dulu lagi”. 

Lagu-lagu pop-punk yang energik dan anthemic disajikan di sejumlah trek. Sebut saja hit perdana “Bored to Death”, selanjutnya ada juga “No Future”, atau “She's Out Her Mind” yang mirip lagu legendaris “The Rock Show”, hingga lagu yang menurut Feldy dituliskan Hoppus untuk DeLonge berjudul “San Diego”. 

Tak ketinggalan, dua lagu candaan yang tak sampai satu menit kembali hadir, “Built This Pool” dan “Brohemian Rapsody”. Terakhir, trek joke itu hadir di album Take Off Your Pants and Jacket (2001). 

“Apa yang saya cintai dari Blink adalah melodi yang catchy dan lirik bernuansa gelap. Saya masih merasakan menulis dari tempat yang sama ketika mengerjakan Cheshire Cat (album perdana Blink tahun 1995),” kata Mark mengenai album Calirfonia. 

California merupakan upaya Hoppus untuk mengembalikan Blink-182 ke arena pop-punk, seperti tajuk album yang terinspirasi dari negara bagian mereka berasal. 

Dan, sejauh-jauhnya Blink-182 ingin keluar dari zona nyaman, mereka membuktikan tekad untuk kembali ke warna musik yang menjadi legacy trio tersebut. Meski, di satu sisi akan sedikit aneh membayangkan tiga pria yang sudah berusia kepala empat masih menciptakan lagu dan bergaya layaknya mereka masih di usia 20-an. 

Ya, life is too short to last long...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun