Desa Supiturang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Desa ini terletak di lereng selatan Gunungapi Semeru dan dilewati oleh jalur lahar Gunungapi Semeru yang membawa ancaman bencana kegunungapian pada Desa Supiturang. Salah satu ancaman bencana kegunungapian yang sering terjadi di desa Supiturang yaitu banjir lahar.
Berdasarkan hasil wawancara diketahui banjir lahar di Desa Supiturang seringkali menghanyutkan hingga menimbun peralatan penambang pasir di daerah tersebut. Kecepatan aliran banjir lahar dapat mencapai 40-60 km/jam dengan membawa material vulkanik.Â
Sehingga, aliran banjir lahar tersebut dapat dengan mudah merusak daerah pemukiman ataupun daerah pertanian yang dilalui. Banjir lahar disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: kemiringan lereng, tutupan lahan, jarak dari sungai, dan curah hujan yang menjadi faktor utama penyebab bencana banjir lahar tersebut.
Intensitas curah hujan yang tinggi terletak di daerah puncak Gunungapi Semeru. Ouma dan Tateishi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul "Urban Flood Vulnerability and Risk Mapping Using Integrated Multi-Parametric AHP and GIS: Methodological Overview and Case Study Assessment" menyatakan intensitas hujan yang tinggi serta ditambah dengan kurangnya kapasitas untuk mengalirkan air yang berlebih merupakan salah satu penyebab utama banjir. Berdasarkan hal tersebut maka tingginya curah hujan di daerah puncak Gunung menjadi penyebab utama terjadinya banjir lahar.
Ancaman bencana banjir lahar di Desa Supiturang harus segera ditindak lanjuti untuk meminimalisir risiko bencana yang dapat terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan pemetaan dan sosialisasi hasil pemetaan daerah rawan bencana banjir lahar kepada pemangku kepentingan Desa Supiturang. Pembuatan peta ancaman banjir lahar Supiturang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Negeri Malang. Berikut merupakan peta ancaman bencana banjir lahar di Desa Supiturang:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H