Mohon tunggu...
hyundra
hyundra Mohon Tunggu... Lainnya - Influencer

Geografi, Universitas Negeri Malang, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat: Mahasiswa Geografi UM Berikan Sosialisasi Kerawanan Bencana Banjir Lahar Di Desa Supiturang

24 November 2021   20:00 Diperbarui: 25 November 2021   15:22 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Supiturang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Desa ini terletak di lereng selatan Gunungapi Semeru dan dilewati oleh jalur lahar Gunungapi Semeru yang membawa ancaman bencana kegunungapian pada Desa Supiturang. Salah satu ancaman bencana kegunungapian yang sering terjadi di desa Supiturang yaitu banjir lahar.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui banjir lahar di Desa Supiturang seringkali menghanyutkan hingga menimbun peralatan penambang pasir di daerah tersebut. Kecepatan aliran banjir lahar dapat mencapai 40-60 km/jam dengan membawa material vulkanik. 

Sehingga, aliran banjir lahar tersebut dapat dengan mudah merusak daerah pemukiman ataupun daerah pertanian yang dilalui. Banjir lahar disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: kemiringan lereng, tutupan lahan, jarak dari sungai, dan curah hujan yang menjadi faktor utama penyebab bencana banjir lahar tersebut.

Intensitas curah hujan yang tinggi terletak di daerah puncak Gunungapi Semeru. Ouma dan Tateishi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul "Urban Flood Vulnerability and Risk Mapping Using Integrated Multi-Parametric AHP and GIS: Methodological Overview and Case Study Assessment" menyatakan intensitas hujan yang tinggi serta ditambah dengan kurangnya kapasitas untuk mengalirkan air yang berlebih merupakan salah satu penyebab utama banjir. Berdasarkan hal tersebut maka tingginya curah hujan di daerah puncak Gunung menjadi penyebab utama terjadinya banjir lahar.

Ancaman bencana banjir lahar di Desa Supiturang harus segera ditindak lanjuti untuk meminimalisir risiko bencana yang dapat terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan pemetaan dan sosialisasi hasil pemetaan daerah rawan bencana banjir lahar kepada pemangku kepentingan Desa Supiturang. Pembuatan peta ancaman banjir lahar Supiturang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Negeri Malang. Berikut merupakan peta ancaman bencana banjir lahar di Desa Supiturang:

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Validasi dan sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa bersama dengan pemangku kepentingan Desa Setempat. Sosialisasi dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam merespon bencana banjir lahar yang terjadi. Berikut dokumentasi kegiatan sosialisasi:

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kegiatan validasi dan sosialisasi telah dilakukan pada 20 November 2021. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan tujuan memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memecahkan masalah terkait kebencanaan yang sedang dihadapi saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun