Alih-alih Tuhan, istri sayalah yang kemudian memeluk saya sambil tersenyum dan berbisik bahwa Tuhan pasti akan selalu bersama kami. Saat itu, hati saya merasa plong. Seolah tak ada lagi masalah yang membebani saya. Saya merasa seperti berada di titik nol, dan bersiap kembali memulai hidup baru.
Saya akhirnya memutuskan untuk membakar buku resolusi. Rasanya, saya terlalu sombong dengan menuliskan semua itu, memastikan semua target harus tercapai di tahun depan. Memangnya siapa saya bisa memastikan semua hal? Biarlah Tuhan yang merancangnya, saya mengikuti saja ke mana Tuhan menuntun saya. Dia sudah (saya sadari) ada ‘lebih dekat dari urat leher’ saya, jadi sudah tahu ke mana saya harus menuju.
Istri saya yang keheranan melihat tindakan saya tak bisa berbuat apa-apa. Sebelum dia bertanya, saya sudah menjawab dengan mengutip kalimat Robert de Niro dalam film Casino (1995): “There's three ways to do things, the right way, the wrong way, and the way that I do it.”
Resolusi saya adalah "tak perlu resolusi"!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H