Mohon tunggu...
Rachmat Santoso
Rachmat Santoso Mohon Tunggu... -

Ahli Bedah, Hipnoterapis, Pain Specialist

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

The Art of Healing

16 Maret 2016   14:48 Diperbarui: 17 Maret 2016   08:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="The Art of Healing"][/caption]Pada tahun 1909, ada seorang Italy bernama Guglielmo Marconi, beliau adalah penemu gelombang radio.

Saat itu Marconi menemukan bahwa kita dapat mengirimkan suara kita dari satu titik ke titik lain yang berjarak jauh tanpa memerlukan kabel, karena pada saat itu di tahun 1909 baru dikenal telepon kabel dan telegram, Marconi kemudian mecoba menghubungi kementrian komunikasi untuk memberitahu kabar baik ini, bahwa kita dapat berkomunikasi lewat gelombang radio. Namun apa yang terjadi, kementrian komunikasi tidak mempercayainya dan malah berusaha memasukkan Marconi kedalam rumah sakit jiwa, karena pada saat itu, kepercayaan dan keyakinan kementrian dan orang-orang saat itu adalah mereka tidak mengenal adanya gelombang radio, bayangkan jika saat ini gelombang radio tidak ada...

[caption caption="Guglielmo Marconi"]

[/caption]

Dan lihatlah sekarang, kita bisa mendengarkan radio di rumah, di mobil, dan di telephone berkat keyakinan dan pengetahuannya saat itu.

Kemudian kita beralih ke 500 tahun sebelumnya, yaitu pada saat dimana orang-orang mempercayai bahwa matahari mengelilingi bumi.

Sampai suatu saat ada antariksawan yang bernama Galileo Galilei dengan hasil penelitian dan pengamatannya di antariksa, dia mememukan bahwa bukan matahari yang mengelilingi bumi, tetapi bumilah yang mengelilingi matahari, namun karena saat itu kepercayaan dan keyakinan bahwa matahari mengelilingi bumi sudah sangat melekat kuat dikalangan masyarakat, Galileo Galilei justru akan di hukum oleh otoritas pada saat itu, karena ketakutan, akhirnya Galileo Galilei sepakat untuk menarik kembali perkataannya tersebut.

[caption caption="Galileo Galilei"]

[/caption]

1000 tahun sebelumnya orang-orang berpendapat bahwa bumi itu berbentuk datar, karena hal tersebutlah, orang jaman dulu tidak berani berlayar jauh, karena mereka takut terjatuh kesuatu lubang antariksa antah berantah dan tidak tau jalan untuk pulang. “

Kesimpulan apa yang bisa kita ambil dari ketiga cerita ini?”

Dari cerita Marconi yang berhasil menemukan gelombang radio, atau dari cerita Galileo Galilei yang menemukan dari pengamatannya bahwa justru bumilah yang mengelilingi matahari, atau dari pendapat bahwa bumi itu sebenarnya adalah datar.

Ketiga hal ini bisa kita simpulkan sebagai suatu hal yang kita sebut sebagai “Believe” atau “Kepercayaan”. Believe adalah suatu konsep atau suatu ide pada suatu masa atau suatu waktu dimana konsep atau ide ini dipercayai dan diyakini sebagai suatu hal yang benar. Karena konsep ini dianut oleh sebagian besar penduduk bumi, maka believe ini diyakini sebagai sesuatu hal yang mutlak dan benar. Apa hubungannya dengan “The Art Science of Healing”, karena saat ini ada believe yang telah menjamur dikalangan masyarakat bahwa “Cancer” itu cause dead. Ini adalah salah satu believe yang bukan hanya dipercayai orang-orang umum namun juga sangat di percayai oleh orang-orang medis.

Sebetulnya bukan kanker inilah yang meyebabkan kematian, tetapi karena believe, kepercayaan dan keyakinan bahwa kanker menyebabkan kematian, maka setiap penderita kanker yang mengetahui believe ini dia akan menjadi ketakutan, mudah marah, dan hilangnya harapan agar tetap hidup. Ketakutan adalah salah satu dasar emosi manusia, untuk takut tentu dibutuhkan mekanisme tersendiri didalam pikiran dan tubuh seseorang, karena pada saat seseorang takut bukan hanya pikirannya yang takut, tubuhnya pun akan ikut takut, pada konsep neuro fisiologis, untuk takut membutuhkan energi.

Apakah energi itu? Saya tidak  meminta anda untuk berfikiran abstrak saat ini, namun dari hal sederha, energi yang kita dapat adalah dari makanan. Setiap hari kita makan kurang lebih 2500-3000 kalori, jika anda mempunyai berat badan yang seimbang yang sesuai dengan usia dan tinggi anda, kira-kira sejumlah besar energi itulah yang ada didalam tubuh sehari-hari.

Nah, apakah anda tahu..bagian mana didalam tubuh kita yang sangat banyak menghabiskan energi? Bagian tubuh yang paling banyak menghabiskan energi adalah otak, saat otak kita berfikir, otal bisa menghabiskan 25% energi dari tubuh kita, meskipun otak ini hanya seberat 2000 gram, ternyata otak cukup menguras energi yang ada didalam tubuh kita. Bisa anda bayangkan ketika saat kita berfikir, hal ini akan sangat menguras energi kita.

Anda tentu pernah, ketika dikantor atau disekolah, berfikir, belajar, dan bekerja yang membutuhkan kapasitas berfikir yang kuat, anda tentu akan mudah merasa lelah, karena sebagian besar energi tersebut akan mengalir ke otak.

Untuk takut, marah atau kehilangan harapan, itu adalah suatu konsep yang ada didalam pikiran, tentu saja hal-hal ini juga menghabiskan banyak energi didalam tubuh.

Sekarang sebelum kita beranjak ke pembahasan yang lain, saya ingin kita melihat konsep ini terlebih dahulu, bahwa kita sebagai manusia terdiri dari tubuh, pikiran dam kesadaran. Kesadaran yang saya maksud disini bukan kesadaran bahwa “ya kita sadar saat ini dan bukan tidur” bukan itu yang saya maksud, ini adalah kesadaran yang hakiki, kalau didalam dunia spiritual mungkin kita bisa menyebutnya “jiwa” atau “ruh”, namun saya tidak akan bermain diranah tersebut karena saya akan membahas ini semua secara scientific dan ilmiah.

Tubuh kita terdiri dari tiga hal yang saya sebutkan diatas, tubuh, pikiran dan kesadaran, ketiga hal ini saling berinteraksi satu sama lain. Sesuatu yang terjadi didalam tubuh kita, akan berpengaruh terhadap pikiran dan juga akan berpengarauh terhadap kesadaran, sama dengan sesuatu yang terjadi pada pikiran kita, akan berpengaruh terhadap tubuh dan akan berpengaruh terhadap kesadaran. Demikian juga bila terjadi sesuatu terjadi pada kesadaran kita, jika ada sesuatu yang terjadi pada kesadaran kita, hal itu akan berpengaruh terhadap pikiran, dan akan berpengaruh terhadap tubuh, jadi ketiga hal ini saling berkaitan dan berinteraksi. Gangguan pada pikiran tentu akan menimbulkan gangguan pada tubuh, gangguan pada kesadaran kita tentu juga akan mempengaruhi pikiran dan tubuh kita. Mari kita kembali ke body, mind, kesadaran (consiousness).

Dan sekarang saya ingin mengajak anda kembali pada proses penciptaan yang akan saya tulis di artikel selanjutnya :D

 

Rachmat B. Santoso

Writer.Coach.Trainer.Urologist

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun