Mohon tunggu...
Rachmat Santoso
Rachmat Santoso Mohon Tunggu... -

Ahli Bedah, Hipnoterapis, Pain Specialist

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jurus Jitu Kelola Kemarahan

9 Maret 2016   09:15 Diperbarui: 11 Maret 2016   08:36 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="www.facebook.com/asosiasinlpmedis"][/caption]

 

 Apakah anda marah ketika seseorang memperlakukan anda dengan buruk ? Perasaan marah adalah  sesuatu yang normal dan bahkan pada saat-saat tertentu diperlukan. Namun , sangat penting untuk menangani kemarahan secara  efektif . Kemarahan yang tidak terkontrol dapat membuat beban tambahan pada tubuh dan kesehatan anda, hubungan anda dengan orang lain dan kehidupan anda secara keseluruhan.

Jika anda ingin mendapatkan yang terbaik dari sebuah kemarahan, anda harus belajar bagaimana mengelola kemarahan dengan baik. Di bawah ini, ada beberapa alternatif untuk membantu  kemarahan tetap di bawah kontrol anda. 

1. Latihlah diri anda untuk menyadari saat diri anda mulai marah . Akan jauh lebih mudah untuk mengontrol emosi di detik-detik awal ketika emosi timbul. Ketika anda menjadi lebih terstimulasi oleh kemarahan , akan lebih sulit untuk mengendalikannya, dan sulit untuk berpikir jernih dan rasional . latihlah kepekaan, perhatikan ketika anda mulai menjadi marah. Anda bisa memperhatikan pola nafas anda, gerakan atau tarikan kulit di wajah, intonasi suara dan berbagai perubahan fisik lainnya, yang biasa terjadi saat anda marah.Bila terjadi perubahan ini, ketahuilah bahwa anda sedang mulai membangun emosi marah di dalam diri anda, dan anda dapat menghentikannya segera, sebelum emosi tersebut terakumulasi menjadi lebih besar dan sulit untuk dihentikan. 

2. Latih pernafasan berikut. Saat marah, maka sistem syaraf yang aktif di tubuh kita adalah sistem syaraf Simpatis. Ini seperti pedal gas di mobil. Secara logis, kalau kita aktifkan sistem syaraf para-simpatis ( ini seperti pedal rem di mobil), yang bekerja berlawanan dengan simpatis, maka kemarahan akan padam. Caranya adalah dengan menarik nafas dari hidung hingga maksimal, lalu hembuskan dari mulut seperlahan mungkin. Lakukan ini beberapa kali, hingga anda merasakan kemarahan tersebut reda. Akan jauh lebih baik, jika anda melakukan hal ini, saat anda kemarahan ini mulai timbul ( lihat poin 1) 

3. Hindari Berkata Apapun Saat Sedang Marah ! karena saat sedang marah, anda tidak dapat berfikir dengan jernih dan rasional. Kata-kata tersebut dapat merusak sebuah hubungan, yang mungkin anda sesali pernah anda ucapkan. 

4. Lakukan Perubahan Fisiologi Tubuh. Tubuh dan pikiran dan emosi merupakan satu kesatuan. Jika anda sedang marah saat berdiri, cobalah untuk duduk. Jika saat duduk masih marah, cobalah untuk berbaring. Atau anda bisa melakukan perubahan fisiologis lain yang memungkin saat itu. 

5. Fokus Pada Solusi. Salah satu prinsip utama dalam hidup adalah apapun yang kita fokuskan, akan bertambah kuat dalam kesadaran kita. Jika anda memfokuskan perhatian anda pada solusi masalah yang membuat anda marah, perasaan positif akan lebih menguat dibandingkan tetap menenggelamkan diri dalam kemarahan. 

6. Lihat Sudut Pandang Lain. Selama ini, kita selalu melihat berbagai hal dari sudut pandang kita. Saat anda marah pada seseorang, cobalah melihat dari sudut pandang orang itu. Anda bisa melatihnya dengan membayangkan diri anda berada di dalam diri orang itu, sedang melihat diri anda di depannya. Rasakan apa yang ia rasakan, pikirkan dan lihat tentang hal yang membuat marah, dari sudut pandangnya. Mungkin anda tidak selalu benar. 

7. Jadikan Damai Sebagai Prioritas. Seperti pepatah mengatakan ` anda bisa menjadi benar atau anda bisa menjadi bahagia`. Mungkin anda benar, tetapi harus kehilangan seorang teman demi mempertahankan kebenaran tersebut. Jika bukan suatu isu yang sangat fundamental, Let it go and just be happy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun