Mohon tunggu...
Chris Ang
Chris Ang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Usaha Mengintegrasikan Kubu "Badja" dan "OkeOce" #PILKADA2017

8 Mei 2017   07:37 Diperbarui: 8 Mei 2017   09:54 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesainya PILKADA 2017, terlihat jelas garis antara para pendukung pasangan Basuki-Djarot dan para pendukung pasangan Anies-Sandi. Jika dilihat dari sudut pandang para pendukung Anies-Sandi, mereka melihat bahwa dengan pemimpin baru, Jakarta akan lebih baik. Sedangkan dari sudut pandang Basuki-Djarot, mereka merasa bahwa pekerjaan pasangan tersebut harus dipertahankan. Perbedaan pendapat inilah yang menyebabkan adanya garis perbedaan diantara kedua pendukung tersebut.

Artikel ini akan berisi tentang cara meleburkan garis yang ada diantara masyarakat Jakarta dari sudut pandang Sosiologi.

Dengan adanya perbedaan pendapat, Konflik dan Kekerasan tidak dapat dihindari, maka dari itu, dibutuhkan toleransi yang cukup tinggi dari kedua belah pihak. Menurut Pasal 36 ayat 2 UU RI no. 7 Tahun 2012, didalam kasus disintegrasi seperti ini, dibutuhkan upaya pemulihan pasca konflik dalam bentuk Rekonsiliasi. Menurut KBBI, Rekonsiliasi adalah perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan. Bentuk Integrasi yang perlu kita jalani adalah Integrasi Normatif 

Sebagai warga negara Indonesia, semboyan negara kita adalah Bhinekka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Jika di Jakarta saja, warga tidak dapat bersatu dan berintegrasi, maka akan berpengaruh terhadap kesatuan negara Indonesia.

Beberapa pola pikir yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

- pemimpin baru sudah dipilih, dan hasil tidak akan berubah bagaimanapun juga, dan membeda-bedakan orang berdasarkan pilihannya pada PILKADA 2017 juga tidak akan berdampak kepada hasil pengumuman.

- segala bentuk konflik dan kekerasan yang sudah terjadi tidak akan berubah jika terus dipermasalahkan, para pendukung antar pasangan harus mulai saling memaafkan dan kembali seperti semula.

Ini adalah pendapat saya. Walaupun saya belum memilih tahun ini, tetapi garis diantara kedua kubu sangat terasa di lingkungan saya, maka masalah ini harus diselesaikan secepatnya dan JAKARTA HARUS KEMBALI SEPERTI SEMULA! Sekian artikel saya, Terima Kasih sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun