Mohon tunggu...
Hyoga S
Hyoga S Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMKN 1 Magelang

Saya merupakan seorang siswa dari SMKN 1 Magelang yang sedang PKL di CV.RUMAH MESIN

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Perbedaan Teknik Sablon yang Biasa Digunakan oleh Vendor

11 September 2024   10:11 Diperbarui: 11 September 2024   10:13 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sablon adalah teknik mencetak desain pada berbagai permukaan, terutama tekstil, dengan menggunakan tinta dan screen (layar sablon). Seiring perkembangan teknologi, muncul berbagai teknik sablon dengan karakteristik yang berbeda-beda. 

Perbedaan Teknik Sablon

Pada setiap vendor pasti memiliki tekniknya sendiri dalam melakukan sablon kaos, akan tetapi beberapa teknik yang digunakan hampir sama. Berikut adalah beberapa teknik sablon yang umum digunakan:

1. Sablon Manual (Screen Printing)

  • Proses: Desain dipisahkan menjadi bagian-bagian yang berbeda dan dibuat screen (layar sablon) untuk masing-masing bagian. Tinta kemudian ditekan melalui screen ke bahan menggunakan rakel.

  • Kelebihan: Hasil cetak tebal, tahan lama, dan cocok untuk produksi dalam jumlah besar.

  • Kekurangan: Proses persiapan yang panjang, kurang fleksibel untuk desain yang sering berubah, dan membutuhkan keahlian khusus.

  • Cocok untuk: Desain sederhana, warna solid, dan produksi dalam jumlah banyak.

2. Sablon DTG (Direct to Garment)

  • Proses: Desain dicetak langsung ke bahan tekstil menggunakan printer khusus.

  • Kelebihan: Detail gambar sangat baik, warna cerah, proses cepat, dan fleksibel untuk desain yang kompleks.

  • Kekurangan: Biaya mesin tinggi, tinta khusus, dan kurang cocok untuk bahan yang tebal atau bertekstur.

  • Cocok untuk: Desain full color, foto, dan produksi dalam jumlah sedikit hingga sedang.

3. Sablon DTF (Digital Transfer Film)

  • Proses: Desain dicetak pada film khusus, kemudian dilapisi dengan bubuk adhesive dan dipanaskan. Film yang sudah jadi dipress pada bahan tekstil.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun