Gencar Menjalankan Program Kampung Berkualitas, DP3ACSKB Babel Perkuat Sinergitas

dokpri

dokpri

Pangkalpinang - Hingga saat ini proses pelaksanaan program kampung keluarga berkualitas masih ada hambatan, terutama dalam sinergi program. Tentunya dalam hal ini tidak hanya sekedar membentuk, namun membina secara bersama-sama kampung keluarga berkualitas tersebut.

Demikian disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat kegiatan Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di PIA Hotel, Pangkalpinang, Selasa (29/11/2022).

Selain Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdapat dua pemateri lain mengisi kegiatan ini di antaranya, Firman Darmawan dari BKKBN perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rika Hartati, SIP., MM dari Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pelaksanaan program kampung berkualitas. Lebih jauh Asyraf mengingatkan agar sinergi lintas program dapat maksimal. Sehingga pelaksanaan kampung keluarga berkualitas bisa terintegrasi untuk meningkatkan SDM.

"Kita terus bekerja sama dengan BKKBN untuk melaksanakan program kampung keluarga berkualitas ini. Selain itu, menggandeng Komisi IV, agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan harapan," ungkapnya.

Asyraf berharap di tahun depan anggarannya cukup untuk mewujudkan program kampung keluarga berkualitas tersebut. Setelah dibentuk akan ada pembinaan terhadap kampung keluarga berkualitas ini.

"Kita berharap semua pihak mendukung pelaksanaan program kampung keluarga berkualitas. Jika lintas sektor dapat bersinergi, pencapaian akan menjadi lebih baik," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Firman Darmawan. Menurutnya, kampung keluarga berkualitas ini merupakan gerakan bersama membangun kesadaran kolektif pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sejahtera secara merata.

"Tujuannya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Adapun sasaran di antaranya, tersedianya data dan dokumen kependudukan, terjadinya perubahan perilaku hingga peningkatan cakupan layanan," jelasnya.