Muntok - Terdapat beberapa tips dan trik jika ingin menjadi penulis buku. Salah satunya, harus rajin membuat dokumentasi dan mengarsipkan. Sebab membuat buku tidak bisa langsung jadi dan diterbitkan. Membutuhkan proses dan waktu untuk menerbitkan sebuah buku.
Dr. Asyraf Suryadin, M. Pd penulis buku yang merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung ini mengatakan, mulailah menulis dari satu lembar atau memulai dengan menulis puisi. Tentunya harus ada niat yang kuat jika ingin menulis buku.
"Buat gagasan yang ingin disampaikan dalam bentuk draf buku berdasarkan kepakaran guru," kata Asyraf saat menyampaikan materi dalam Workshop Metode Penyusunan Buku "Satu Guru Satu Buku," di SMAN 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (19/10/2022).
Untuk membuat draf buku, Asyraf menyarankan, bisa secara berkelompok atau secara individu. Tak kalah penting harus diketahui, proses pembuatan buku secara bertahap dan berkelanjutan. Draf buku disimpan dalam bentuk file di komputer atau laptop.
"Saat menyimpan file buku di laptop, sebaiknya membuat backup (salinan) data. Sehingga ketika laptop bermasalah, rusak dan mungkin juga hilang, Anda masih mempunyai datanya," ungkapnya.
Asyraf yang kini juga menjabat sebagai Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menyarankan, agar guru di SMAN 1 Muntok rajin membuat tulisan. Bahan ajar guru di sekolah juga bisa dijadikan sebuah buku.
"Ibu bapak juga bisa menjadikan skripsi sebagai karya buku. Tinggal diubah metode penulisannya seperti penulisan sebuah buku," sarannya.
Tak hanya teori, sebab dalam workshop kali ini Asyraf juga secara langsung membimbing peserta kegiatan memulai penyusunan buku. Langkah awal membuat kerangka atau draf buku. Peserta juga diajarkan cara menyusun kata pengantar buku.
Sebelumnya, Rimayani Kepala SMAN 1 Muntok, Kabupaten Bangka Barat mengharapkan, ke depan guru-guru bisa membuat buku sendiri. Tentunya dengan workshop ini bisa menulis buku sesuai metodenya.
"Kita ingin mengetahui cara membuat buku yang baik. Setelah itu bisa mengikuti jejak Pak Asyraf menjadi penulis buku," harapnya.
Try Wahyuni, S.Pd salah satu peserta workshop mencoba menyusun, mempresentasikan buku mengenai psikotropika. Mengomentari presentasi buku ini, Asyraf menyarankan agar penulis menambah materi isi buku.
"Untuk menambah materi buku ini, bisa menggunakan pendapat-pendapat para ahli psikotropika. Bisa juga melakukan pengamatan dampak penggunaan psikotropika," saran Asyraf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H