Pangkalpinang - Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpesan agar anak-anak menjauhi perbuatan negatif seperti berpacaran. Apalagi berpacaran sampai melakukan tindakan berlebihan.
"Anak-anak jangan berpacaran. Perempuan akan selalu dirugikan kalau berpacaran," kata Asyraf saat mengadvokasi siswa-siswi SMAN I Pangkalpinang, di halaman sekolah tersebut, Jumat (30/9/2022).
Kegiatan ini diikuti lebih dari 1000 siswa SMAN I Pangkalpinang, dan didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan serta sejumlah guru.
Agama tidak menganjurkan berpacaran. Asyraf mencontohkan, ada orang yang dari SMA sampai kuliah berpacaran. Namun akhirnya pasangan ini tidak juga menikah. Artinya, pacaran tidak menjamin sampai ke pernikahan. Untuk itu, anak-anak harus konsentrasi bersekolah.
"Setelah lulus SMA, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Diharapkan siswa SMAN I sudah mempunyai rencana untuk kuliah," kata Asyraf.
Pernikahan usia anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sempat menduduki urutan tertinggi se-Indonesia. Asyraf menjelaskan, di tahun 2021 peringkat tersebut menurun ke posisi kelima se-Indonesia.
"Anak-anak di sekolah ini hendaknya tidak menjadi penyumbang angka pernikahan usia anak," tegasnya.
Forum Anak menjadi salah satu strategi agar anak remaja terhindar dari tindakan dan perbuatan negatif. Asyraf mengatakan, Forum Anak menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia.
"Semua ini untuk pemenuhan hak partisipasi anak. Forum Anak tersebar mulai dari jenjang desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi," jelas Asyraf.
Sementara saat sesi diskusi, Khadafi salah satu siswa menanyakan mengenai cara orang tua mendidik anak. Sehingga tidak membuat anak melawan orang tua.
Menjawab pertanyaan tersebut, Asyraf mengatakan, pendidikan kepada anak tidak hanya dengan cara memberi tahu. Tak kalah penting, agar orang tua memberikan contoh langsung kepada anaknya. Orang tua harus pandai menciptakan komunikasi yang baik.
"Sebagai muslim jika mendengar adzan, orang tua memberikan contoh untuk segera salat  dan kalau anak-anak mempunyai masalah sebaiknya dibicarakan dengan baik kepada orang tua atau kepada orang yang dapat dipercaya," sarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H