Mohon tunggu...
Huzarialmer
Huzarialmer Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Redaktur Harian Bangka Pos, Pangkalpinang, Tahun 2001-2009. Saat ini ASN Pranata Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa-siswi SMAN I Harus Fokus Sekolah

30 September 2022   13:09 Diperbarui: 30 September 2022   13:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pangkalpinang - Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpesan agar anak-anak menjauhi perbuatan negatif seperti berpacaran. Apalagi berpacaran sampai melakukan tindakan berlebihan.

"Anak-anak jangan berpacaran. Perempuan akan selalu dirugikan kalau berpacaran," kata Asyraf saat mengadvokasi siswa-siswi SMAN I Pangkalpinang, di halaman sekolah tersebut, Jumat (30/9/2022).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 1000 siswa SMAN I Pangkalpinang, dan didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan serta sejumlah guru.

Agama tidak menganjurkan berpacaran. Asyraf mencontohkan, ada orang yang dari SMA sampai kuliah berpacaran. Namun akhirnya pasangan ini tidak juga menikah. Artinya, pacaran tidak menjamin sampai ke pernikahan. Untuk itu, anak-anak harus konsentrasi bersekolah.

"Setelah lulus SMA, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Diharapkan siswa SMAN I sudah mempunyai rencana untuk kuliah," kata Asyraf.

Pernikahan usia anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sempat menduduki urutan tertinggi se-Indonesia. Asyraf menjelaskan, di tahun 2021 peringkat tersebut menurun ke posisi kelima se-Indonesia.

"Anak-anak di sekolah ini hendaknya tidak menjadi penyumbang angka pernikahan usia anak," tegasnya.

Forum Anak menjadi salah satu strategi agar anak remaja terhindar dari tindakan dan perbuatan negatif. Asyraf mengatakan, Forum Anak menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia.

"Semua ini untuk pemenuhan hak partisipasi anak. Forum Anak tersebar mulai dari jenjang desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi," jelas Asyraf.

Sementara saat sesi diskusi, Khadafi salah satu siswa menanyakan mengenai cara orang tua mendidik anak. Sehingga tidak membuat anak melawan orang tua.

Menjawab pertanyaan tersebut, Asyraf mengatakan, pendidikan kepada anak tidak hanya dengan cara memberi tahu. Tak kalah penting, agar orang tua memberikan contoh langsung kepada anaknya. Orang tua harus pandai menciptakan komunikasi yang baik.

"Sebagai muslim jika mendengar adzan, orang tua memberikan contoh untuk segera salat  dan kalau anak-anak mempunyai masalah sebaiknya dibicarakan dengan baik kepada orang tua atau kepada orang yang dapat dipercaya," sarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun