Duni mining, atau penambangan yang berkelanjutan, memiliki akar yang beberapa aspek filosofis yang penting untuk dipertimbangkan diantaranya:
Mengenai Etika Lingkungan:
 Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan tentang tanggung jawab moral manusia terhadap alam. Ini mencakup perdebatan mengenai eksploitasi sumber daya alam dan dampaknya terhadap ekosistem. Realitas mestinya harus dilandasi dengan kebajikan dari personalnya. Mengingat moral bagian dari kristalisasi kebajikan, maka senyatanya kesadaran harus dibangunkan dari tidurnya.
Nuansa Keberlanjutan:Â
Fokus pada keseimbangan antara kebutuhan ekonomi saat ini dan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini memunculkan pertanyaan tentang apa yang dianggap sebagai "kemajuan" dan "kesejahteraan".
Perspektif Keadilan Sosial:Â
Menyentuh isu distribusi kekayaan yang dihasilkan dari aktivitas penambangan. Ada pertimbangan tentang bagaimana keuntungan dibagikan antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat lokal.
Interkonektivitas:Â
Mempersoalkan hubungan antara manusia, alam, dan teknologi. Ini mengajak kita untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis dari teknologi yang digunakan dalam proses penambangan.
Aspek Pembangunan Manusia:
 Menyelami dan Menggali bagaimana penambangan dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas hidup, sekaligus mempertimbangkan risiko yang terkait. Konteksnya harus terintegrasi dengan baik antara kepentingan perusahaan dan masyarakat.
Dengan Memahami aspek-aspek ini membantu membentuk praktik penambangan yang lebih bertanggung jawab dan beretika.