![ilustrasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/24/project-drawing-11169371145-01-5dda7f2d097f364ed23eda32.jpeg?t=o&v=555)
Selama perjalanan pulang dari wawancara, hal tersebut bikin gw badmood (emang rese, udah mah gembrot moody an ) tapi lagi-lagi si #AplikasiUntukSemua yang #SelaluBisa ini berulah, bisa ae dia jadi moodbooster gw . Hampir semua driver Grab, mau GrabBike atau GrabCar jago banget merumuskan percakapan yang asyik dan kadang mengandung unsur motivasi. Gw waktu itu, ngobrol sama driver tentang apa yang telah terjadi pada kami masing-masing. Jelas gw cerita tentang wawancara itu, sementara driver cerita tentang customer-customer uniknya. Kami sama-sama have fun lah saat itu, terus nyaman dan jadian, lho e (drivernya 'berbatang'woe!) ngga-ngga, astagfirullah. Masa jadian, ya nikah lah .
Selama percakapan kami berlangsung, tiba-tiba si driver 'berbatang' ini seeett langsung tarik konklusi ke gw tentang wawancara gw tadi, dia bilang "menurut saya sih mas, solusinya gampang, mas rajin olahraga, biar sehat badan cepat proporsional, nanti sekitar sebulan kedepan kalau lowongannya ada lagi coba lamar, insya Allah diterima." dan gw bilang dengan muka polos "iya ya mas, olahraga saya biar kurus." dia langsung potong "lho iya mas, problemnya sudah jelas toh? mas badannya bimbang, mas harus bisa konsisten, mau digendutin atau dikempesin." dan seketika gw merasa tertampar, dalam hati "gw kudu kurus ya? padahal udah nyaman ."
Sekitar sebulan dari kejadian itu, memang benar lowongan kerja yang gw incar dibuka kembali, dan gw gagal lagi, karena gw ngga nurut saya perkataan mas Grab sebulan yang lalu . *sad. Gw bingung, selain bingung karena gw ga nurut perkataan mas grab, ini si driver 'berbatang' kenapa bisa tau sebulan dari perkataan dia lowongan kerja yang gw incar buka lagi ya gw curiga jangan-jangan dia kerja disitu lagi selepas itu gw gatau lagi dah.
![ilustrasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/24/project-drawing-1-990663156-01-5dda7f67097f36791e279412.jpeg?t=o&v=555)
Gw mulai curiga, tidak hadirnya motivator terkenal Mario Teguh dalam layar televisi membuat saya berkesimpulan jangan-jangan beliau mengadakan kelas motivasi kepada para driver Grab dan mendoktrin mereka agar mau menjadi motivator dadakan berkualitas bintang lima diatas roda dua, atau empat. ah, sepertinya kecurigaan saya berlebihan. mungkin para driver memang sudah berbakat memotivasi dan menyemangati kaum-kaum galau yang penuh 'ke-ambyar-an' dalam hidupnya, memang aplikasi Grab ini "syuper syekalih." cocok dijuluki si Super App!
Mungkin seperti itulah cerita gw bersama Grab, gw sih ga saranin kalian semua pakai Grab deh, nanti kalian kebanyakan senyum gw aja cerita daritadi kebanyakan emoticon senyumnya tuh kan, senyum.Â
Dah ah sekian dari gw, terima kasih buat attention kalian terhadap tulisan ini. Jangan bosan sama tulisan gw, si introvert penuh gaya see u on the next post, byee!!