Mohon tunggu...
Huta
Huta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ku Tak Menikah Karena Dibelenggu Roh Jahat?

29 Juni 2016   10:53 Diperbarui: 29 Juni 2016   11:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg atas apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Kejadian tersebut membuat saya selalu berpikir apakah kalo orang tidak menikah itu karena ada sesuatu hal gaib atau dosa yang membelenggu sehingga seseorang tidak menikah?

2 tahun lalu, sempat bertemu dengan salah satu pemimpin agama, beliau sempat menanyakan kenapa saya belum menikah sedangkan usia sudah kepala 3. Tapi pembicaraan tersebut hanya berhenti sampai disitu ketika saya utarakan alasan saya kenapa belum menikah. Bukan karena tidak laku, bukan karena patah hati trus gagal move on, tapi memang belum ada keinginan menikah karena masih ingin berkarier, masi ingin sendiri. Hanya memang beliau sangat "kepo" kenapa saya belum menikah.

2 tahun berlalu tidak terasa, akhirnya saya bertemu kembali dengan beliau. Beliau menanyakan hal yang sama, dan bertanya lebih detail. Tidak apa2 sech, karena pertanyaan tsb sering saya dengar dari teman, orang yang belum mengenal saya. Kebanyakan menjudge bahwa saya terlalu pemilih, terlalu jual mahal, terlalu sombong bla bla ... kalimat2 yang biasa dikeluarkan oleh orang kepo yang ingin tahu urusan orang lain kenapa seseorang belum menikah.

Singkat cerita, beliau kebetulan dengan saudaranya menginap dirumah karena ada keperluan, nah terjadilah sesuatu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Beliau setiap malam menunggu saya pulang, untuk berbicara mengorek2 kenapa saya tidak menikah. Hingga akhirnya beliau berkesimpulan saya tidak menikah karena adanya kekuatan gaib atau roh yang membelenggu saya sehingga saya tidak atau belum memiliki hasrat untuk menikah. Awalnya hanya beliau yang mendoakan saya, memang entah kenapa sewaktu didoakan badan saya terasa berdesir, antara takut, bingung antara shock, karena selama ini saya merasa tidak ada yang salah, bahwa ketika beliau menanyakan orang tua apakah tidak mendesak saya untuk menikah, dan saya katakan tidak, beliau sangat heran dan merasa aneh. 

Akhirnya selama beberapa malam, beliau dengan kakaknya, hampir setiap malam mendoakan saya, mengusir roh-roh jahat dalam diri saya, Ketika saya menyatakan bahwa tidak ada yang aneh dengan keputusan saya, beliau menyatakan roh jahat telah menutup pikiran saya, akal sehat saya, sehingga hal yang salah dianggap tidak apa-apa. 

Apakah tidak menikah adalah sebuah dosa besar? Apakah tidak menikah adalah perbuatan roh-roh jahat yang membelenggu manusia sehingga tidak ingin menikah?. Apakah tidak menikah adalah suatu kejahatan? -apalagi jika keinginan tidak menikah bukan karena gagal move on, tapi karena orang tersebut memang memiliki alasan tersendiri kenapa belum atau tidak menikah diusia matang-. Apakah lebih baik menjadi janda setidaknya ada "tanda" bahwa sudah menikah dari pada belum menikah sama sekali alias disebut perempuan tidak laku???

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bergelanyut dalam benak saya, saya yang awalnya merasa baik2 saya, selama dan setelah proses tersebut merasa jadi bertanya2 terus. Saya sempat berbicara dengan teman dekat saya, mengutarakan kegusaran hati saya. Teman dekat saya hanya terdiam dan mengatakan lebih baik mengambil hikmad dari kejadian 2 minggu tsb. Kebetulan teman dekat ini sudah menyatakan serius ini membina hubungan dengan saya. Dan ketika saya menyatakan ke beliau bahwa saya memang punya teman dekat, beliau langsung mendesak untuk bertemu bahkan tengah malam pun tidak apa-apa. 

Akhirnya jam 21.00 malam hingga jam 24.00, teman dekat saya diajak berbicara tentang pernikahan dll dll dll, dan again ... mengatakan depan teman dekat saya bahwa dalam diri saya ada roh jahat yang membelenggu saya sehingga saya tidak ada hasrat menikah. Teman dekat saya hanya diam, saya diam. Rasanya udara dalam rumah terhenti, diiringi guntur dan kilat ... rasanya ingin sekali menghentikan sesi tersebut kemudian tidur melupakan semuanya.

Dalam hal ini saya dilarang menggunakan logika saya, dilarang memakai pikiran dan perasaan saya, dikarenakan pikiran saya dan perasaan saya telah dibelenggu oleh roh jahat. Saya tidak bisa menerima sebenarnya. Bagaimana dengan para perempuan yang dengan sadar menunda menikah atau tidak ingin menikah karena alasan tertentu (asal alasan tersebut bukan karena gagal move on ya). Apakah perempuan perempuan tersebut juga karena dibelenggu oleh roh jahat?. Ketika seseorang memutuskan tidak menikah pasti memiliki alasan tersendiri dan pasti sudah tau konsekuensi apa yang akan dihadapi kedepannya. 

Apakah tidak lebih baik jika ketika menemui seseorang yang tidak menikah-dengan alasan apapun-, ketika membujuk seseorang untuk menikah dengan mengutarakan hal-hal seperti, betapa bahagianya punya keluarga, suami/istri, anak2 atau waktu tua bakal ada yang mengurus, bla bla bla, alih-alih menyatakan bahwa seseorang dibelenggu oleh roh jahat.

Entah lah ... hanya kadang saya tidak bisa menerima pernyataan tersebut. Bahkan ketika menulis hal ini, saya tidak bisa berhenti berpikir bahwa yang menyuruh saya menulis ini adalah roh jahat yang membelenggu saya. Sedangkan menulis sering kali menghilangkan rasa gelisah dihati saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun