Mohon tunggu...
Hafiz Husyairi
Hafiz Husyairi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Brawijaya

Halo, saya Ai seorang Activist dan Pegiat Literacy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Proklamasi: Momentum Persatuan, Jika Indonesia Tanpa Penjajahan

17 Agustus 2022   11:40 Diperbarui: 17 Agustus 2022   11:44 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia jika Tanpa Penjajahan

Indonesia saat ini memiliki lebih dari 270 juta penduduk, 34 provinsi, serta lebih dari 1.300 suku bangsa. Kemerdekaan Indonesia bukan didapat dalam waktu singkat dan dengan cara yang mudah. Indonesia harus mengalami masa-masa penjajahan dari awal masuknya portugis kemudian belanda hingga jepang.

Meski tidak akan ada yang pernah tau bagaimana kondisi Indonesia jika tidak mengalami penjajahan, setidaknya kita bisa menerka dari fakta sejarah hingga social culture bangsa ini.

Pertama, Indonesia mungkin tidak akan pernah menggunakan alphabet seperti yang kita gunakan saat ini. Karena alphabet adalah huruf yang dibawa dan diwariskan oleh penjajah belanda kala itu yang kesulitan untuk berkomunikasi dengan pribumi saat pertama kali datang ke wilayah nusantara. Karena wilayah nusantara memiliki banyak sekali bahasa seperti penggunaan aksara jawa di wilayah jawa dan banyak lagi aksara aksara lainya.

Kedua, Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) pun tidak akan pernah ada. Seperti hal nya juga lambang, Bahasa Indonesia, simbol Negara bahkan hingga dasar Negara Pancasila. Indonesia sejatinya adalah wilayah wilayah bekas jajahan belanda. Seandainya penjajahan belanda khususnya tidak terjadi di wilayah Indonesia yang kala itu disebut hindia belanda. 

Kemungkinan wilayah-wilayah Indonesia saat ini hanya kerajaan kerajaan yang saling terpisah seperti kerajaan majapahit di jawa, Kerajaan Kutai di Kalimantan, kerajaan perlak di aceh dan banyak lagi kerajaan lainnya. Bahkan pemberian nama "Indonesia" pun adalah hasil pemberian orang eropa. 

Seperti kita lihat pasca kemerdekaan betapa tegas nya ir. Soekarno mengatakan bahwa wilayah papua adalah bagian dari Indonesia karena papua juga wilayah bekas jajahan belanda. Meski belanda bersikukuh tidak ingin memberikan papua kepada Indonesia dengan alibi perbedaan Ras dan karakteristik. Dari konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan pada 27 Desember 1949 Hingga sampai pada Pepera pada 1969.

Ketiga, bahkan apa yang sering kita jumpai saat ini adalah banyak sekali hasil dari warisan para penjajah, seperti struktur pemerintah hingga undang undang. Jika indonesia tak mengalami penjajahan Indonesia bisa lebih maju dari saat ini, karena sejatinya kolonialisme menghambat laju perekonomian serta berbagai sektor esensial lainnya. Hal tersebut terjadi karena sempitnya pergerakan dibawah kendali penjajahan.

Sejak dulu kawasan pesisir Indonesia sejatinya memiliki intensitas perdagangan yang baik dan menguntungkan yang tidak kalah dengan persaingan eropa yang berdampak pada kesejahteraan rakyat nya. Bahkan kerajaan kerajaan di Indonesia pun kala itu sudah memiliki hubungan perdagangan dengan dunia luar. Kemudian akhirnya mendapat monopoli dan dominasi perekonomian oleh VOC hingga kolonialisme khususnya belanda yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

Seperti hal nya tumbuhnya kapitalisme di zaman penjajahan yang mendorong soekarno untuk melakukan perlawanan bersama dengan kaum proletar. Yang kemudian soekarno mengeluarkan suatu ide pemikiran sosialisme dalam praktik sebagi bentuk antithesis terhadap kapitalisme yang diberi nama marhaenisme. Hal tersebut salah satu bentuk dialektika sebagaimana yang hegel pernah katakan.

Pertumbuhan ekonomi adalah sektor yang paling esensial dalam menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Tingkat pertumbuhan ekonomi kerap diukur hanya dengan berdasarkan tingkat pertumbuhan GDP, PDB. Seharusnya masih banyak hal lain dalam praktik seperti hal nya indeks mutu sumber daya manusia yang meliputi; harapan hidup, tingkat pendidikan hingga kualitas lingkungan dan sumber daya manusia nya. Tujuan pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan. Meningkatnya pendapatan berarti juga menggambarkan meningkatnya daya dalam memproduksi barang dan jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun