Mohon tunggu...
Mister Hussein
Mister Hussein Mohon Tunggu... -

Akademisi dan peneliti di bidang bisnis dan manajemen. Mengabdi di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nepal, Negeri Mungil di Kaki Gunung Himalaya

9 Februari 2012   21:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:51 7809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13288217751739155078

[caption id="attachment_160227" align="alignleft" width="150" caption="Bendera Nepal"][/caption] Tahukah anda negara mana yang bendera nya berbentuk dua segi tiga di susun bertingkat? Tahukah anda negara mana yang sebagian negaranya berada di "atap dunia"? dan tahukah anda negara mana yang penduduk nya merupakan campuran India, China dan Mongolia? Jika belum tahu maka Jawabannya adalah Nepal. Nepal merupakan salah satu negara kecil di Asia Selatan. Negeri ini memiliki geographi yang terbagi tiga. Yaitu daerah dataran rendah/ terai region, daerah bukit dan daerah gunung. Selain itu negeri yang berbatasan langsung dengan India dan China ini juga tidak memiliki garis pantai alias "land locked coubntry". Ketertarikan saya akan Nepal disebabkan beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan seorang kawan Nepali (sebutan urang orang Nepal) tentang fakta lulusan S2 atau S3 luar negeri pun susah mencari kerja di Nepal. Ketika kawan tersebut menceritakan hal tersebut saya sempat kaget, hebat sekali negeri mungil ini. DI beberapa negara, lulusan luar negeri diburu-buru karena dianggap mumpuni, di Nepal lulusan luar negeri susah mencari kerja. Saya tanyakan kepada kawan tersebut alasannya. Dia menjelaskan bahwa pendidikan dalam negeri di Nepal tidak terlalu bagus. Sehingga untuk pendidikan S2 dan S3 bahkan juga S1 mereka sering kali harus ke luar negeri. Negara tujuan utama bagi Nepali untuk pendidikan adalah India. Tidak hanya India, menurut kawan saya itu mereka juga banyak sekarang yang bersekolah di China, Amerika dan Australia. Dalam hati saya berpikir, hebat sekali ya orang-orang Nepal itu. Berangkat dari rasa penasaran saya mencoba browsing di internet dan juga diskusi dengan beberapa kawan Nepali yang lain. Ada beberapa hal unik dan menarik yang saya pahami dari browsing dan diskusi tersebut. Setelah berdiskusi dan browsing ternyata kebanyakan penduduk Nepal yang keluar negeri karena beasiswa. Kecuali ke India. Karena sekolah di India itu sama saja seperti orang Kalimantan bersekolah di Jawa. Secara bahasa dan budaya mereka tidak terlalu berbeda. Begitu juga biaya. Selain itu hal menarik lain yang saya dapatkan adalah bagaimana masyarakat Nepal berinteraksi. Di awal tulisan saya sudah sebutkan bahwa secara umum geografi Nepal di golongkan menjaditiga bagian. Yaitu dataran tinggi atau pegunungan, daerah perbukitan dan terai atau dataran rendah. Nah ternyata di masing-masing dataran ini tinggal lah komunitas-komunitas penduduk Nepa. Secara umum dapat di golongkan menjadi dua. Penduduka terai dan pegunungan. Penduduk Terai ini mayoritas adalah keturunan-keturunan India. Secara fisik mereka hampir sama dengan orang-orang India. Tetapi kulit mereka sedikit lebih putih di bandingkan orang India. Orang terai ini biasanya tinggal di daerah dataran rendah dan perbukitan. Agama mereka mayoritas Hindu. Jika anda pernah bertemu Nepali yang nama keluarga mereka Bhatta, Khanal atau Bhattarai maka mereka ini orang-orang terai. Untuk untuk daerah pegunungan mayoritas keturunan dari Mongolia. Beragama Budha. Beberapa nama Nepali yang merupakan orang gunung adalah Gurung dan Thakali. Walaupun mereka berasal dari negara yang sama tetapi kebiasaan hidup dan adat istiadat mereka berbeda. Sedikit mencengankan memang. Misal saja ketika kami pelajar Indonesia piknik bersama maka kami tidak mengenal yang namanya pelajar Papua, pelajar Padang, pelajar Jawa atau pelajar Tionghoa. Kami selalu melakukan kegiatan atas nama Pelajar Indonesia. Tetapi untuk komunitas Nepal. Mereka masih terasa dikotomi nya. Orang gunung akan akrab dengan sesama orang gunung begitu pula orang Terai. Yang tak kalah menarik nya bagi saya adalah ternyata KFC dan Pizza Hut franchise yang mungkin sejak 10-15 tahun yang lalu kita kenal di Indonesia. Ternyata baru masuk di Nepal sekitar tahun 2009. Wah cukup terkejut saya mengetahui hal tersebut. Saya memang belum pernah berkunjung ke Nepal. Tapi mungkin suatu saat saya akan berkunjung ke negeri kecil di kaki gunung Himalaya tersebut. Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun