Mohon tunggu...
Mister Hussein
Mister Hussein Mohon Tunggu... -

Akademisi dan peneliti di bidang bisnis dan manajemen. Mengabdi di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konferensi Pelajar Indonesia di Canterbury New Zealand

4 Desember 2010   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu yang lalu  para [elajar Indonesia di Canterbury New Zealand yang terhimpun dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Canterbury (PPIC) mengadakan konferensi pelajar tingkat regional Canterbury. Acara tersebut merupakan ajang tukar pendapat dan sharing pengalaman sambil menjalin tali silaturahmi antar pelajar.

Acara konferensi pelajar tersebut didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Komunitas Warga Indonesia di Canterbury. Dukungan dari KBRI tampak dari hadirnya Duta Besar berkuasa penuh Republik Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga Bapak Antonius Sriyono di acara tersebut. Tampak Duta besar antusias mengikuti rangkaian acara.

1291432586806866981
1291432586806866981
Acara konferensi pelajar ini dibagi kedalam tiga sesi. Dimana sesi pertama dihadirkan tiga pembicara yaitu William Huang, Johansen Sidabutar dan Wishnu. Ketiga pembicara tersebut berbagi pengalaman mengenai bagaimana belajar di New Zealan, berorganisasi hingga mencari kerja. Maklum mereka bertiga telah tinggal di New Zealand cukup lama. Sesi kedua menghadirkan peneliti-peneliti Indonesia yang sedang melakukan penelitian di New Zealand. Yang pertama adalah  Dessy Aliandrina yang meneliti tentang kecelakaan penerbangan di Indonesia. Dessy adalah mahasiswa Doktoral (PHD) pada Faculty of Commerce Lincoln University. Pembicara kedua yaitu Ida Nuramdhani yang memaparkan hasil penelitiannya mengenai keguaan zat kimia organik untuk menguraikan limbah tekstil industri. Ida Nuramdhani merupakan mahasiswa pasca-sarjana pada Faculty of Chemistry University of Canterbury. Sesi terakhir diberikan khusus kepada pihak KBRI dimana Duta besar sendiri yang menjadi pemateri. Pada kesempatan tersebut Duta besar menyampaikan beberapa hal. Seperti halnya peningkatan perlindungan warga Indonesia di New Zealand, peningkatan hubungan kerja sama Ri-NZ khususnya dalam bidang pendidikan dan beliau pun berjanji untuk menjembatani hasil-hasil penelitian pelajar Indonesia di NZ dengan pemerintah RI agar hasil-hasil penelitian tersebut berguna dan bermanfaat. Acara konferensi ditutup dengan acara ramah-tamah dan silaturahmi. Walaupun jumlah pelajar Indonesia di Canterbury NZ tidak sebanyak dibandingkan di daerah lain, tetapi kami tetap akan selalu mencoba berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Kami akan selalu berusaha menjunjung nama Indonesia dimana pun kami berada. [caption id="attachment_78411" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta Conference"]
1291432851765138296
1291432851765138296
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun