Mohon tunggu...
Husnun Nisa
Husnun Nisa Mohon Tunggu... -

Ibu dari Alif Ali, Istri dari Dede Iskandar. Sedang belajar bisnis kecil-kecilan. Senang menulis sejak dulu. Senang membeli pengalaman, tapi kalo gratis juga boleh :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orangtua Cerdas, Anak Cerdas

22 Februari 2013   15:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:52 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu bahwa dengan punya anak, waktu kita akan banyak tersita untuk anak2 kita dan mungkin mengorbankan beberapa ego kita, tapi kita ingin punya anak..

Kita bisa memilih sebuah pilihan, tapi kita bisa memilih resiko. Itu adalah satu paket.

Maka sekali lagi, Mengeluh terhadap apa yang telah kita pilih adalah tindakan yang tidak cerdas.

2. Kecerdasan Komunikasi

Selalu, resep yang kita dapat untuk keberhasilan sebuah hubungan adalah adanya komunikasi. Begitupula hubungan kita dengan anak. Dan tentu saja komunikasipun butuh ilmu. Ilmu komunikasi.

Untuk komunikasi yang baik dengan anak adalah dengan memperbanyak kalimat positif, ketimbang negatif. Menghindari kata "jangan" dan "tidak" dan diganti dengan "hati2" atau "pelan2 ya"

Memperbanyak kata2 motivasi ketimbang kata2 hesitation. Memberi pujian ketimbang melecehkan anak. Memperbanyak mendengar, ketimbang berbicara. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan kepercayaan dirinya akan tumbuh secara positif. Dan komunikasi yang baik akan tercipta antara orangtua dan anak.

3. Kecerdasan spiritual

Orangtua, terutama ibu, diberi otoritas oleh Allah untuk memberikan ridho kepada anak2nya dan do'a2nya pun dikabul. Hal ini mendorong kita untuk selalu dekat dengan Allah. Pendekatan yang berupa ibadah mahdhoh dan ghoir mahdhoh, serta hal2 yang disukai Allah.. Karena do'a kita bisa jadi payung dimanapun anak kita berada..

Berdo'a, meminta yang terbaik untuk anak2nya, bisa dipanjatkan bahkan sejak anak ada dalam kandungan. Seorang ibu hamil dipersilahkan untuk meminta ingin seperti apakah anaknya nanti. Bila perlu, sedetil2nya diutarakan kepada Allah. Misalnya, ingin dikaruniai anak yang sholeh, pintar, sehat, baik jasmani dan rohaninya, baik parasnya, baik akhlaknya, taat kepada Allah, berbakti kepada orangtua, sayang pada sesama, jadi pemimpin di masa depannya, jadi pengusaha yang sholeh, jadi ustadz, dll

Kalau perlu, kita bisa berdo'a didepan anak2 kita agar mereka tahu bahwa kita selalu ingat mereka di dalam do'a-do'a kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun