Mohon tunggu...
Husnul Yaqin
Husnul Yaqin Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Hukum

Main musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja dan Luka

17 Oktober 2022   20:33 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:50 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah dua minggu lebih aku menikmati indahnya senja di kota orang

Menikmati indahnya senja di pinggir pantai dan di tiupi oleh angin-angin pantai

Aku berjalan sendirian di pinggiran batu-batu pantai

Di langit indah kuning keemasan itu aku melihat sekawang burung pulang ke sarang

Aku disini berkawan sepi, se akam-akan ramai tapi terasa sangat sunyi

Ini sudah senja yang ke dua minggu di kota orang sayang

Diam di sela angin yang bungkam dan menikmati senja yang hampir tenggelam

Semoga luka ini cepat usang

Aku hanya bisa menuliskan beberapa kalimat aksara yang penuh dengan kata-kata luka

Menggumpal dalam kalimat menyapa

Tentang kata Rindu, Cinta, Luka, Duka dan Air Mata

Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa

Pada senja yang akan hampir tenggelam itu aku berkata

Akankah kamu kembali menyapa Rinduku dan menyumbuhkan Lukaku

Bisakah kamu menemaniku menikmati senja yang akan tenggelam itu

Apakah kamu tahu, hanya sepi yang menemaniku waktu senja untuk menyendiri dan kenangan akan hadirnya kamu

Satu kata yang selalu membuatku bahagia yaitu

TASERRRRRRRR MELEDAK BUMMAH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun