Sudah dua minggu lebih aku menikmati indahnya senja di kota orang
Menikmati indahnya senja di pinggir pantai dan di tiupi oleh angin-angin pantai
Aku berjalan sendirian di pinggiran batu-batu pantai
Di langit indah kuning keemasan itu aku melihat sekawang burung pulang ke sarang
Aku disini berkawan sepi, se akam-akan ramai tapi terasa sangat sunyi
Ini sudah senja yang ke dua minggu di kota orang sayang
Diam di sela angin yang bungkam dan menikmati senja yang hampir tenggelam
Semoga luka ini cepat usang
Aku hanya bisa menuliskan beberapa kalimat aksara yang penuh dengan kata-kata luka
Menggumpal dalam kalimat menyapa
Tentang kata Rindu, Cinta, Luka, Duka dan Air Mata
Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa
Pada senja yang akan hampir tenggelam itu aku berkata
Akankah kamu kembali menyapa Rinduku dan menyumbuhkan Lukaku
Bisakah kamu menemaniku menikmati senja yang akan tenggelam itu
Apakah kamu tahu, hanya sepi yang menemaniku waktu senja untuk menyendiri dan kenangan akan hadirnya kamu
Satu kata yang selalu membuatku bahagia yaitu
TASERRRRRRRR MELEDAK BUMMAH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H