Mohon tunggu...
Husnul Yaqin
Husnul Yaqin Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Hukum

Main musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Pada Senyum Manismu

2 Februari 2022   06:28 Diperbarui: 2 Februari 2022   06:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbitnya matahari pagi kembali menyapa, kalbu heningku kembali terusik

Bagaimana kabarmu? Apakah terbitnya matahari pagi tadi membawa pulang memorimu?

Risau, rindu berpadu pada penantian rinduku, sebait rinduku cerah pada bumi kita.

Baiklah sedikit kuceritakan ulang kisah kita pada masa-masa itu

Dulu 2 tahun lalu tepatnya waktu dimana diriku masih bisa melihat senyum manismu.

Tiap terbitnya matahari itu selalu bercampur padu dengan candaan dan rayuan manismu.

Tapi itu dulu, sekarang hanyalah rindu-rindu yang terusik disetiap pagiku

Tapi nanti seandainya kau hadir dalam tiap pagiku, akan kusambut dalam bait rinduku ini.

Sambutan pertama sebagai restu izin rinduku,

sambutan kedua sebagai restu bahwa aku mencintaimu.

Ohh iya lupa, pincipta sengaja menciptamu untuk bahan Rinduku semata

bukan pendamping untukku di dunia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun