Mohon tunggu...
husnul khotimah
husnul khotimah Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

cooking is therapy🍳

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Banjir Jakarta: Musibah atau kesalahan yang terulang?

1 Februari 2025   18:12 Diperbarui: 1 Februari 2025   19:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat hujan ekstream sejumlah wilayah jakarta terendam banjir sejak selasa (28/1/2025) hingga rabu (29/1/2025), banjir bukan hanya menggenangi permukiman warga tetapi ruas ruas jalan jakarta juga ikut terkena banjir,

banjir di jakarta sudah menjadi permasalahan yang sering terjadi setiap tahun nya.

penyebab banjir jakarta yang pertama masalah drainase yang buruk, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki saluran udara, namun drainase yang ada masih tidak mampu menampung volume air hujan yang sangat besar, terutama pada musim hujan yang ekstream. penyebab yang kedua konverensi lahan organisasi atau komersial yang tidak terkontrol menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau dan penyempitan resapan udara, selain itu juga sampah rumah tangga yang memadati saluran air mengakibatkan saluran air tidak mampu lagi menampung sehingga air meluap ke ruas jalan dan permukiman warga. 

 BMKG telah mengingatkan bahwa Jakarta sedang memasuki puncak musim hujan dengan potensi curah hujan tinggi. Peringatan ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi banjir.

Ironisnya, banjir kali ini menyebabkan hampir 3.000 warga Jakarta terpaksa mengungsi. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya penanganan banjir masih jauh dari optimal, dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Sudah saatnya pemerintah DKI Jakarta mengambil langkah strategis dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir. Peningkatan kapasitas drainase, penataan tata ruang yang lebih baik, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan menjadi kunci dalam mengurangi risiko banjir di masa depan. hal ini diperlukan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terus berulang dan merugikan banyak pihak.

dampak dari banjir ini juga membuat aktivitas masyarakat sekitar terganggu, di sebabkan adanya genangan air di berbagai titik ruas jalan yang mengakibatkan jalanan menjadi macet dan pengendara motor harus mendorong motor saat melewati jalanan tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun