Peretasan jurnal akademik, seperti yang terjadi pada Scandinavian Journal of Information Systems, menunjukkan adanya kelemahan besar dalam sistem penerbitan ilmiah modern. Dengan meningkatnya ketergantungan pada model akses terbuka dan platform seperti Scopus, ancaman ini akan terus berkembang jika tidak ditangani secara serius oleh komunitas ilmiah. Mller dan Sb (2023) menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan, termasuk edukasi penulis dan peningkatan mekanisme pertahanan di platform publikasi, harus menjadi prioritas.
Selain itu, diperlukan inovasi dalam strategi keamanan siber di dunia akademik untuk melindungi reputasi jurnal dan para penulisnya. Kolaborasi antara universitas, penerbit, dan platform indeks publikasi harus diperkuat untuk memastikan bahwa tindakan peretasan seperti ini dapat dideteksi dan dihentikan sebelum menyebabkan kerugian lebih lanjut. Hanya dengan pendekatan yang proaktif, komunitas akademik dapat mengembalikan kepercayaan pada integritas ilmiah global.
Referensi
Mller, S. D., & Sb, J. I. (2023). The 'hijacking' of the Scandinavian Journal of Information Systems: Implications for the information systems community. Information Systems Journal, 34(2), 364--383. https://doi.org/10.1111/isj.12481
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H