Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Yuk, Ayah, Main Sama Aku!

10 September 2024   09:12 Diperbarui: 10 September 2024   09:22 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

"Bagi anak, waktu bersama ayah adalah hadiah terindah, walaupun cuma sejenak."


Pernah gak sih, mendengar kalimat "main sama bapak"? Kedengarannya jarang, ya? Apalagi di negara kita yang kadang masih memandang bahwa urusan bermain dengan anak itu lebih identik dengan ibu. Tapi, hey, jangan salah! Anak-anak juga ingin banget, lho, main sama bapaknya.

Kalau dipikir-pikir, bukankah itu juga anak bapak? Jadi, kenapa "main sama bapak" sering terdengar aneh, ya? Harusnya itu jadi hal yang biasa dan seru!

Main Sama Bapak, Yuk!

Sebenarnya, "main sama bapak" itu banyak banget manfaatnya buat anak-anak. Selain bikin mereka senang, waktu main sama bapak juga bisa mempererat ikatan atau bonding. Anak jadi tahu, nih, kalau bapaknya ada, hadir, dan peduli. Dan, percaya gak sih, kehadiran bapak itu bisa ngisi "tangki emosi" anak yang kadang kosong kalau cuma diisi sendirian sama ibu.

Banyak, lho, anak yang merasa "kurang lengkap" kalau gak punya hubungan yang baik sama bapaknya. Mereka butuh tahu bahwa ada dua orang di dunia ini yang sangat menyayangi mereka---ibu dan bapak. Jadi, bapak-bapak, yuk sempatkan main sebentar saja sama anak-anak kita.

Anak Juga Rindu Ayahnya, Lho!

Sebenarnya, anak-anak sering banget merasa kangen sama ayahnya. Kadang, kita lihat mereka lebih semangat kalau diantar oleh ayah daripada ibu. Atau malah kebalikannya. Dan kalau kita ngobrol sama mereka, mungkin kita akan kaget betapa anak-anak ini sangat mengingat momen-momen kecil ketika mereka bermain atau sekadar ngobrol sama ayah.

Ada anak yang senangnya bukan main saat ayahnya baca cerita sebelum tidur, meski mungkin ceritanya baru setengah halaman. Ada juga anak yang sangat bahagia cuma dengan diajak main bola di halaman rumah. Sesederhana itu.

Ayah, Hadirlah untuk Kami

Kalau kita tanya, "Mengapa ayah jarang main sama anak?" mungkin jawabannya sering karena kesibukan atau sudah lelah sehabis bekerja. Tapi, hei, Ayah, tahu gak sih kalau main sama anak itu gak perlu lama-lama kok, yang penting berkesan! Gak perlu durasi berjam-jam, yang penting ada momen-momen di mana anak tahu ayahnya benar-benar hadir untuk mereka.

Anak-anak cuma ingin ayah ada di sana, meskipun cuma sekadar bermain kartu, menyusun puzzle, atau mengajak mereka nonton film anak. Percayalah, saat ayah meluangkan waktu seperti ini, anak akan merasakan kebahagiaan yang tak terkira.

Main Sama Bapak, Asyik Banget!

Ada banyak ide seru untuk main sama bapak yang bisa bikin momen itu jadi lebih bermakna. Misalnya, kalau weekday, ayah bisa meluangkan waktu setelah pulang kerja. Baca buku bareng atau dongengin anak sebelum tidur. Meski capek, coba deh sempatkan waktu 10-15 menit buat cerita atau tanya soal hari anak di sekolah. Ini pasti bikin anak jadi merasa diperhatikan.

Kalau weekend, wah, waktunya lebih panjang, ya! Ayah bisa ngajak anak jalan-jalan pagi, olahraga bareng, main game, atau sekadar ngemil bareng di rumah. Atau, yuk, kita pergi nonton bioskop film anak-anak, atau cuma duduk di taman dekat rumah sambil makan es krim.

Yang penting, ada waktu khusus di mana ayah benar-benar "hadir"---bukan cuma fisik, tapi juga secara emosional. Main bareng anak itu bisa jadi momen berharga yang membekas sepanjang hidup mereka.

Ayo, Jangan Jadi Orang Asing Bagi Anak Sendiri!

Sering kali, kita lihat ayah yang agak canggung kalau harus menghabiskan waktu sendirian dengan anak. Seperti ada jarak, kayak ada yang aneh. Padahal, ini anak sendiri lho, kok jadi kayak orang asing?

Mungkin, karena selama ini ayah merasa urusan bermain atau mengasuh anak lebih identik dengan ibu. Tapi, hey, percayalah, kehadiran ayah juga sangat penting. Jangan biarkan anak merasa ada jarak dengan ayahnya sendiri. Yuk, mulai biasakan main sama anak!

Yuk, Ayah, Main Sama Kami!

Kalau ayah bingung mau main apa, gak perlu khawatir. Anak-anak itu sebenarnya gak butuh mainan yang mahal atau kegiatan yang ribet. Mereka hanya ingin merasakan kasih sayang dan kehadiran ayah. Boleh banget, kok, ajak anak main petak umpet, bermain bola, atau bahkan hanya menonton film kartun kesukaan mereka di rumah.

Pada akhirnya, yang anak butuhkan adalah kehadiran ayah yang hangat, penuh perhatian, dan siap menjadi bagian dari dunia kecil mereka. Yuk, Ayah, main sama kami!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun